"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain, apalagi warga yang domisilinya berdekatan dengan sungai atau saluran irigasi. Jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang," pungkas Suryanto.
Dengan ditemukannya korban tenggelam Azam, maka proses pencarian hari kedua oleh Basarnas Cilacap dan BPBD Brebes, saat ini telah dihentikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Azam Masari, bocah berusia 6 tahun yang masih duduk di sekolah taman kanak-kanak (TK), tenggelam di saluran irigasi dekat pintu air Desa Songgom, pada Rabu (11/09/2024) kemarin.
Korban tenggelam saat itu usai pulang sekolah, bermain sepeda di dekat saluran air dan berhenti untuk mencari ikan. Namun, nahas Azam terpeleset dan tenggelam. Di lokasi kejadian hanya ditemukan sandal dan sepeda milik korban di pinggir saluran irigasi. (tho/buz).
Load more