Semarang, Jawa Tengah - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam satu pekan terakhir terus bertambah. Hari ini Rabu (26/1/2022) kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang bertambah 4 orang menjadi 9 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tujuh orang pasien positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri secara terpusat di rumah isolasi dan dua lainnya menjalani perawatan di RSUD Dr Gunawan Mangunkusumo.
" Hari Rabu (26/1/2022) ini ada lagi penambahan 4 kasus aktif. Jadi saat ini total ada 9 kasus aktif Covid-19. Semua pasien juga telah diambil sempel Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui varian Covid-19 yang menginfeksi pasien, "ujar Dwi Syaiful Nur Hidayat.
Meski hingga saat ini belum diketahui varian yang menginfeksi pasien Covid-19 di Kabupaten Semarang, penanganan terhadap pasien tetap dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan melakukan tracing terhadap kontak erat pasien.
" Pasein yang terkonfrimasi Covid-19 saat ini didominasi oleh para pelaku perjalanan luar kota, bahkan sebagian besar merupakan warga dari luar daerah Kabupaten Semarang yang sedang mengunjungi saudara disini, " ungkap Syaiful.
Guna melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan meningkatkan kembali upaya tracing terhadap masyarakat. Dalam satu hari puskesmas melaksanakan swab tes antigen secara acak terhadap 40 warga, dan hal ini dilaksanakan di 26 puskesmas se Kabupaten Semarang.
" Saat ini upaya tracing kita tingkatkan lagi, dalam satu hari kita beri target 40 tes swab antigen yang dilaksanakan secara acak oleh seluruh puskesmas. Target sasaran bisa instansi, perkantoran, sekolah dan lokasi wisata. Ini terus kita perkuat karena jika ditemukan kasus positif bisa segera tertangani dengan baik," imbuhnya.
Diharapkan dengan kembali menggencarkan tracing, penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan sehingga penyebaran tidak kembali meluas dan kasus aktif bisa kembali turun.
Sementara itu perkembangam vaksinasi di Kabupaten Semarang saat ini telah mencapai 96 persen .
" Saya menghimbau kepada masyarakat yang sudah terima vaksinasi secara lengkap dan sudah lebih dari 6 bukan, untuk bisa mengikuti vaksinasi booster. Selain itu protokol keaehatan tidak boleh diabaikan, karena saat ini oandemi belum berakhir," pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more