"Alhamdulillah, masyarakat antusias untuk nantinya menentukan hak suaranya mencoblos nomor urut dua, yakni kotak kosong," ungkap Slamet.
Seperti diketahui, pasangan calon tunggal Paramitha Widya Kusuma dan Wurja, mendapat nomor urut 1 atau menempati posisi sebelah kiri di surat suara. Sedangkan nomor urut 2 berada di sebelah kanan dengan kotak kosong atau kolom kosong tidak bergambar.
"Demokrasi harus benar-benar ditegakkan. Kalau calon minimal dua kan bisa ada adu gagasan. Jangan seperti memilih kucing dalam karung. Bareng bareng sepakat untuk memenangkan kotak kosong," jelas Slamet.
Sosialisasi dilakukan supaya masyarakat paham, bahwa memilih kotak kosong juga adalah hak yang juga dijamin undang-undang dan difasilitasi negara. Masyarakat tak perlu ragu mencoblos kotak kosong jika memang tidak bisa menjatuhkan pilihannya kepada paslon tunggal.
"Kita mensosialisasikan kotak kosong kepada warga yang awalnya minder atau awam dengan kotak kosong. Kotak kosong adalah sebuah pilihan untuk demokrasi. Dan kotak kosong difasilitasi negara, bukan liar," pungkasnya. (tho/buz).
Load more