Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Pati, Arief Fadillah mengatakan, pencairan tahap pertama ini dilakukan dalam dua minggu ke depan, dimulai dari hari Senin (7/10/2024).
Dana bantuan ini akan disalurkan ke enam Kecamatan yang paling terdampak, yaitu Jakenan, Gabus, Margorejo, Wedarijaksa, Dukuhseti dan Kecamatan Juwana.
”Untuk tahap pertama ini sejumlah 1.961,38 hektare, dengan total uang Rp 15.691.800.000. Dari 82 Poktan di enam kecamatan dengan jumlah petani 3.922. Masing petani mendapatkan Rp 8 juta per hektar. Karena setengah hektar kena puso, berarti dia dapat Rp 4 juta,” kata Arief Fadillah.
Penerima bantuan stimulan ini, kata Arief Fadillah adalah para petani yang lahan pertaniannya mengalami puso akibat banjir pada bulan Januari sampai Maret 2023, berdasarkan hasil peninjauan dari dinas pertanian provinsi jawa tengah.
Data tersebut kemudian diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
”Jadi kalau dihitung, waktu durasi untuk pencairan 1,5 tahun lebih. Ini dibiayai langsung oleh BNPB pusat. Kami BPBD hanya menyalurkan. Data petani yang terdampak banjir dari Dinas Pertanian,” pungkasnya.
Untuk penyaluran tahap berikutnya akan disalurkan ke empat kecamatan lainnya, yaitu Sukolilo, Kayen, Pati dan Kecamatan Jakenan.
Load more