Klaten, tvOnenews.com - Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin sore (14/10/2024). Akibatnya, banyak pepohonan tumbang dan atap rumah warga terbang terkena tiupan angin kencang.
Dari pantauan tim tvOnenews.com, di Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom terdapat pohon berukuran besar ambruk dan menutup akses jalan utama Karanganom menuju Ceper. Selain itu juga ada beberapa atap rumah warga dan warung angkringan rusak diterjang angin kencang.
Salah satu warga Desa Blanceran yang juga pedagang warung angkringan, Ira Savira menjelaskan saat kejadian ia berada di dalam warung bersama beberapa pembeli. Tiba-tiba hujan datang disertai angin kencang dan langsung memporak-porandakan seluruh warung.
"Tadi itu mendung gelap melihat kearah sana gelap dengan angin kencang, terus bilang sama beberapa pembeli kok anginnya muser. Anginnya itu dari sana terus datang kesini, angin bolak balik ini atap semua lepas," jelas Ira Savira.
Kencangnya angin, membuat seluruh atap seng warung angkringan beterbangan sejauh 10 meter hingga masuk ke lokasi pemakaman. Beruntung, ia bersama pembeli lainnya dapat menyelamatkan diri ketempat yang lebih aman.
"Ini atap beterbangan semua hingga masuk ke kuburan kira-kira sejauh 10 meter. Langsung kabur, saya lari ke belakang saya takut dan pembeli pada lari takut," ungkap Ira Savira.
Akibat kejadian tersebut seluruh warung angkringan dalam kondisi rusak. Bahkan, ia berjualan warung angkringan baru seminggu.
"Saya nangis, bukan cuma panik saya nangis dibelakang kedinginan. Warung saya ini baru jualan seminggu," ungkap Ira Savira sembari menangis.
Dilokasi lain, terdapat atap rumah warga yang hilang terbawa kencangnya angin. Menyebabkan seluruh barang beserta isinya basah terkena air hujan.
"Tadi diluar saya lihat angin itu muter-muter dan saya ajak masuk anak-anak. Malah ini atap ya terbang semua terus bingung anak saya gendong dan berlindung ke rumah samping. Kondisi semua atap terbang semua basah semua tadi sempat panik," ungkap pemilik rumah, Khatijah, warga Desa Troso, Kecamatan Karanganom.
Menunggu atap rumah diperbaiki, rencananya ia bersama keluarga akan mengungsi ke rumah tetangga atau saudara.
"Rencananya nanti belum tahu (mengungsi) dirumah sebelah atau ketempat saudara," jelas Khatijah.
Sementara itu, data dari BPBD Kabupaten Klaten ada sekitar 4 Kecamatan yakni Karanganom, Trucuk, Ceper dan Ngawen yang terdampak angin kencang. Dari ke-4 kecamatan tersebut tersebar di 12 Desa dengan rata-rata kerusakan atap rumah melorot, terbang dan pohon tumbang.
"Angin kencang menimpa 4 kecamatan trucuk, ceper, Karanganom dan Ngawen. Data sementara ada 12 desa terdampak. Dan saat ini pendataan tidak ada korban jiwa maupun luka ringan atau berat," ungkap Anjung Dorojati, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Selasa (15/10/2024).
Hingga saat ini, BPBD Klaten masih melakukan pendataan dan melakukan penanganan wilayah yang terdampak. Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di musim pancaroba dengan memotong pohon besar. (ieo/buz)
Load more