Meski kecil dan bangunan tua, rumahnya rapi. Lokasinya justeru di bagian belakang pondok. Gedung-gedung sekolah dan asrama santri malah tampak lebih modern dan megah.
Selain ngaji kitab, Pondok Gus Baha mengutamakan hafalan atau Tahfiz Al Quran. Ada santri pria dan wanita terpisah. Jumlahnya ribuan.
Rupanya, Senin malam, di Ponpes Gus Baha ada Mujahadah (doa dan zikir) sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan. Diikuti ratusan orang alumni Ponpes Al Anwar Sarang Rembang. Gus Yasin, Gus Baha, Gus Rouf (kakak Gus Yasin) dan Gus Umam (adik Gus Baha) ditunggu-tunggu untuk datang. Setelah ngobrol di rumah Gus Baha mereka menuju mujahadah di komplek Ponpes. Gus Yasin, Gus Baha, Gus Rouf, Gus Umam duduk berjejer di depan.
Gus Yasin didapuk bicara sesi pertama. Ia mengucapkan terimakasih bisa hadir ikut rutinan mujahadah Yasin Fadillah para alumni ponpes.
"Matur nuwun atas nama keluarga Gus Baha saya menyampaikan terimakasih jenengan semua masih istiqomah rutinan. Harusnya Gus Baha yang sambutan sebagai sohibul bait. Tapi diwakilkan ke saya. Dari dulu kulo ini senengene di suruh wakil, angger pidato suruh mewakili keluarga,"kata Gus Yasin disambut gelak tawa.
Gus Yasin mengaku senang karena para alumni Ponpes Al Anwar milik Mbah Maimoen masih rajin ngaji rutinan di pondok Gus Baha. Berarti masih ingat sama guru. Karena kalau sampai lupa, akan susah urusan hidupnya.
"Berarti jenengan juga masih nyambung dengan putra-putra Mbah Moen," kata Gus Yasin.
Load more