Semarang, Jawa Tengah - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menepis isu yang menghubungkan kebakaran Pasar Johar relokasi dengan penataan Pasar Johar Lama yang baru diresmikan renovasinya oleh Presiden Jokowi.
Ia menegaskan, kebakaran kompleks relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tak terkait dengan penataan yang sedang dilakukan. Apalagi dikaitkan dengan masalah undian penentuan tempat dagangan yang beberapa waktu lalu sempat diributkan.
Terkait nasib pedagang yang terdampak kebakaran, jelas Hendi, Dinas Perdagangan Kota Semarang sedang menghitung berapa jumlah pedagang yang kini menunggu bantuan untuk bisa berjualan lagi.
Menurutnya, denah di Pasar Johar relokasi sudah jelas berapa lapak yang ada, yaitu sekitar 1.200. Tapi kalau jumlah pedagang belum tentu sesuai dengan jumlah tempat dagangan, karena ada juga yang belum menempati.
"Ada yang ditempati seorang pedagang satu lapak, ada yang dua atau tiga lapak menjadi satu, ada juga yang belum dipakai," jelasnya.
Walikota menambahkan, pihaknya sedang mendata tempat-tempat mana saja yang bisa dijadikan penampungan sementara agar pedagang bisa berjualan. Dinas Perdagangan yang akan mengatur agar sesuai dengan jumlah pedagang terdampak kebakaran. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more