Semarang, Jawa Tengah - Data Dinas Kesehatan Kota Semarang yang terpantau di website resmi siagacorona.semarangkota.go.id , per Jumat (4/2/2022) jam 15.30, kasus Covid-19 di Kota Semarang, saat ini tercatat bertambah lagi menjadi 157 orang, baik yang dirawat maupun menjalani isolasi. Jumlah tersebut terdiri dari warga berKTP Kota Semarang 121 orang, serta warga luar kota yang dirawat di sini sebanyak 36 orang.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Semarang didominasi oleh tiga kelompok masyarakat. Yaitu pelaku perjalanan, guru dan pelajar, serta dari lingkup keluarga.
Dari ketiganya, pelaku perjalanan yang merupakan pekerja atau karyawan, menjadi kelompok yang paling banyak kasusnya.
Hal itu diungkapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyikapi naiknya kasus Covid-19 di wilayahnya yang begitu cepat.
"Ada tiga itu tadi. Tapi yang paling besar adalah karyawan yang menjadi pelaku perjalanan sehingga mobilitasnya tinggi. Selain itu rendahnya disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker saat beraktifitas, membuat Covid-19, terutama varian Omicron cepat meluas," kata Walikota saat memberi keterangan pers di kantornya terkait perkembangan Covid-19, Senin (4/2/2022).
Meski sebagian besar kasus saat ini bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala, Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut mengingatkan warganya untuk tidak menganggap remeh. Sebab varian baru Omricron penyebarannya sangat cepat.
"Tetap waspada, protokol kesehatan itu harus, dan disiplin pakai masker. Maka saya mengajak semua untuk bergerak bersama menekan laju penyebaran Covid-19," imbaunya.
Ia menambahkan, semua lapisan hingga kelompok terkecil di masyarakat seperti RT/ RW, kelurahan, dan lain-lain kembali diaktifkan untuk saling menjaga dan mengingatkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more