Tapi selisih kedua paslon hanya 3,4 persen, sementara margin of error 2,9 persen. Padahal dibutuhkan selisih 2 kali angka margin error atau 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua paslon signifikan.
Maka karena selisih angka kedua paslon di bawah 5,8 persen, maka SMRC memberi kesimpulan bahwa elektabilitas kedua paslon relatif seimbang.
"Karena itu, dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang untuk sementara ini,” jelas Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu, 16 November 2024.
Meski saat ini angkanya hampir seimbang, tapi Deni mengungkapkan jika perkembangan elektabilitas hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Andila-Hendi terus naik dalam 3 kali survei yang sudah dilakukan berurutan di bulan September, Oktober, dan November.
Elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menguat dari 36.6 persen pada September 2024 menjadi 48.1 persen di survei 17-22 Oktober 2024, kemudian menjadi 50.4 persen di survei pada 7-12 November 2024.
Sementara, dukungan untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin menurun dari 57.9 persen pada September 2024 menjadi 47.5 persen di Oktober 2024, dan menjadi 47 persen di survei terakhir pada 17-12 November 2024.
Sedangkan yang belum tahu atau belum menentukan pilihan menurun proporsinya dari 5.5 persen di September 2024 menjadi 2.6 persen di survei terakhir 17-12 November 2024.
Load more