Kebumen, Jawa Tengah - Reses anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil X Saiful Hadi yang sekaligus sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Sabtu (12/2/2022) sore, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kebumen di Jln. H.M Sarbini berakhir dengan kericuhan.
"Semua sudah clear, tidak ada masalah, semua sudah kita laporkan kepada pasangan Bupati dan Wakil bupati terpilih, DPD Jawa Tengah dan DPP Pusat, clear tidak ada masalah," tegas Saiful Hadi.
Namun penjelasan itu disangkal beberapa kader yang hadir yang mengaku belum ada penjelasan dari Saiful Hadi selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen. Mereka sempat bersitegang dengan Saiful Hadi dan meminta Saiful Hadi selaku Ketua DPC segera menjelaskan di depan kader.
"Jelaskan sekarang didepan mereka, apa yang mereka tuntut terkait sisa dana pemilu sebesar 1,8 Milyar yang katanya masih berada di bendahara pemilu," ujar Nuryanto, salah satu Kader PDI P yang berunjukrasa kepada wartawan.
Karena merasa sudah tidak ada yang perlu dijelaskan dan situasi sudah tidak terkendali, Saiful Hadi memilih turun dari panggung dan meninggalkan lokasi. Namun massa yang belum puas atas jawaban tersebut lantas langsung menghadang Saiful Hadi. Kericuhan pun tak dapat dihindari. Massa sesama kader PDI P tersebut saling dorong dan memaksa Saiful Hadi jangan pergi.
"Kita menuntut kejelasan terlebih dahulu, jangan main pergi saja. Kita juga kader PDI P yang memiliki hak sama transparansi partai harus ditegakkan," teriak massa meminta saling dorong.
Nuryanto menambahkan, bahwa kedatangan mereka kesini terkait adanya pesan singkat di whattsapp grup partai yang menuliskan dengan dana Rp3,6 miliar dana Pemilihan Bupati Kebumen 2020 lalu telah dikirim Kandidat Cagub ke DPD, namun masih ada sisa dana sebesar 1,2 miliar yang tidak transparan penggunaannya.
Pesan singkat yang beredar di WhatsApp grup partai yang membuat mereka datang ke Kantor DPC disaat Ketua DPC PDI P Kebumen Saiful Hadi melakukan reses.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa aparat kepolisian yang berpakaian bebas dari Polres Kebumen langsung mengamankan dan mengevakuasi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah tersebut menuju ke ruang pimpinan. (Wahyu Kurniawan/Buz)
Load more