Purworejo, - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan dialog dengan ratusan warga yang menolak lahannya dijadikan lokasi penambangan batu andesit (quarry) untuk material proyek pembangunan strategis nasional Bendung Bener. Pertemuan yang berlangsung hangat itu digelar di Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Desa Wadas, Purworejo, Ahad 13 Februari 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar meminta maaf atas kejadian kemarin dan meminta kepada warga penolak penambangan agar menjaga kerukunan dengan warga yang berbeda pilihan.
Ganjar mengakui masih kurangnya dialog antara pemerintah dengan warga terutama mereka yang masih menolak. Pemerintah akan mengevaluasi pendekatan terkait pertambangan quarry di Wadas.
Warga menyambut baik kedatangan Ganjar bahkan sembat memberikan oleh-oleh berupa hasil bumi Wadas. Pada pertemuan tersebut, warga menceritakan kronologis kejadian terkait dengan kericuhan dan kekerasan yang diterima sejumlah warga Wadas.
Warga penolak penambangan dengan hangat menerima permintaan maaf dari Gubernur Jateng tersebut. Namun warga tetap bertahan dengan tuntutan yakni pencabutan ijin penambangan lahan (IPL).
Seperti diberitakan sebelumnya, 64 warga Desa Wadas penolak penambangan diamankan polisi pada Selasa siang kemarin saat warga melakukan istiqosah di masjid setempat. Pada saat bersamaan petugas melakukan pengamanan tim pengukur lahan milik warga yang setuju.(eddy suryana/toz)
Load more