Menurut dia, jumlah pengungsi ada 4 keluarga terdiri atas 13 jiwa warga Desa Grujugan yang mengungsi ke rumah-rumah saudara mereka.
"Saat ini kami sedang mendirikan peralatan radio komunikasi untuk koordinasi antarpetugas di lokasi bencana banjir," katanya.
Ia mengatakan bencana banjir tersebut sebenarnya sudah terjadi di Desa Sirau sejak tanggal 28 November akibat luapan Kali Tipar dan Kali Afur saat hujan lebat.
Sejak kejadian tersebut, kata dia, BPBD Kabupaten Banyumas menetapkan status siaga darurat banjir.
Genangan banjir meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen dan Sumpiuh, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (1/12) siang hingga Senin (2/12) pagi. (ant/buz)
Load more