"Saat itu kami sedang menurunkan jangkar untuk menangkap ikan. Namun, tiba tiba, bagian belakang kapal tiba-tiba amblas tenggelam seperti ditarik sesuatu," katanya.
Melihat kondisi yang berbahaya itu, kata dia, dirinya bersama belasan anak buah kapal bergegas merangkai beberapa alat pelampung seperti ban, dan gabus tutup palka sepanjang 90 meter.
"Dengan alat pelampung itu, kami terombang-ambing selama sekitar empat jam dan bisa terselamatkan setelah ada kapal nelayan lain yang tidak jauh dari peristiwa tenggelamnya kapal kami," katanya. (ant/buz)
Load more