Semarang, Jawa Tengah - Penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang dari hari ke hari terus meningkat.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan jika Pemkab Semarang saat ini telah melakukan sejumlah langkah guna menekan penyebaran Covid-19. Di antaranya, dengan percepatan vaksinasi dan terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan melalui satgas Covid-19.
Saat ini vaksinasi di Kabupaten Semarang telah mencapai 97 persen untuk dosis pertama, 80 persen untuk dosis kedua dan baru 4 persen untuk vaksin booster. Sedangkan, vaksinasi anak 89 persrn dosis pertama dan baru 31 persen untuk dosis kedua.
"Upaya-upaya terus kita lakukan agar penyebaran tidak semakin bertambah. Satgas Covid-19 mulai dari tingkat RT/RW hingga kecamatan dan Satgas Covid-19 wisata serta perusahaan telah kita minta untuk semakin gencar sosialisasi prokes. Hal ini tidak boleh kita abaikan karena tingkat kesembuhan dan penambahan jumlahnya tidak seimbang," jelasnya.
Dengan angka kesembuhan yang masih rendah dibanding penambahan kasus positif yang cukup banyak, menjadikan kasus aktiv di Kabupaten Semarang terus naik.
"Selain upaya pengetatan protokol kesehatan, kita juga terus dorong upaya percepatan vaksinasi baik untuk anak-anak maupun vaksinasi booster. Harapannya, agar terbentuk kekebalan bagi masyarakat, dan terlindungi dari efek buruk Covid-19," imbuhnya.
Dengan tingginya kasus Covid-19 yang ada saat ini, Pemkab Semarang terus berupaya mrmberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, agar masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa segera sembuh, dan mendorong kenaikan angka kesembuhan pasien.
"Upaya penambahan tenaga kesehatan juga kita lakukan agar pelayanan terhadap pasien Covid-19 dapat terpenuhi dengan baik, bagi mereka yang dirawat dirumah sakit, ataupun yang menjalani isolasi mendiri dan terpusat," terang Bupati.
Saat ini Pemkab Semarang telah melakukan penambahan tempat tidur pasien Covid-19 di dua RSUD dan melakukan penambahan ruang di tempat isolasi terpusat. Dari data yang dikeluarkan Dinkes Kabupaten Semarang, saat ini ada 38 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 603 pasien majalani isolasi mandiri. (Aditya Bayu/dan)
Load more