Semarang, Jawa Tengah - Dengan terus bertambahnya kasus aktif Covid-19 yang ada, status PPKM di Kabupaten Semarang kembali naik ke level 2. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Semarang mulai menyiapkan tambahan tempat isolasi terpusat untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.
"Penambahan ini untuk mendukung dua tempat isoter yang sudah ada yakni Hotel Garuda Kopeng dan Bapelkes Siwakul," ujarnya saat dijumpai di rumah dinas Bupati pada Rabu (16/2/2022).
Selain menambah tempat isolasi terpusat, Pemkab Semarang juga menambah tenaga kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus aktif Covid-19.
"Nanti penambahan nakes tidak hanya ditempatkan di fasilitas kesehatan untuk membantu menangani pasien Covid-19 yang menjalani perawatan,namun juga memberikan layanan vaksinasi kepada masyarakat," ujarnya.
Dari data yang direkap oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, hingga Selasa (15/2/2022) dalam satu hari terjadi lonjakan sebanyak 157 kasus sehingga totalnya ada 614 kasus aktif, dan angka kesembuhan tidak begitu tinggi yang berjumlah 32 pasien.
"Kebanyakan memang berasal dari klaster keluarga. Yang menjalani isoter ada 44 pasien, menjalani perawatan di rumah sakit 38 orang dan sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujarnya.
Khusus bagi yang menjalani isoman, pihaknya menekankan kepada Satgas Jogo Tonggo untuk memantau agar warga yang terpapar Covid-19 tetap berada di rumah dan mematuhi protokol kesehatan.
"Tujuannya agar tidak menularkan kepada orang lain termasuk anggota keluarganya. Selain kita perketat penatuan prokesnya bagi yang isoman juga kita berikan bantuan," terangnya.
Ngesti berpesan kepada masyarakat untuk terus menekankan pentingnya mematuhi prokes utamanya memakai masker dan menjaga jarak guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kami juga berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 di kecamatan dan desa atau kelurahan untuk memaksimalkan gerakan 3T (Tracing, Testing, Treatment) guna menekan penyebaran Covid-19," pungkasnya. (Aditya Bayu/dan)
Load more