Kendati demikian dalam pelaksanaan penanganan masih belum bisa maksimal lantaran hujan masih kerap turun.
"Kami menargetkan dalam pekan ini semua lubang di jalur pantura sudah bisa tertutup semua," ujarnya.
Pihak satker juga memasang rambu-rambu atau peringatan hati-hati di lokasi yang terdapat lubang. Rambu itu juga bertuliskan lubang dalam proses penanganan.
Nyoman menambahkan sudah mengusulkan program penanganan efektif dan permanen di ruas kilometer 110 hingga 129. Penanganan ruas sepanjang itu membutuhkan sekitar Rp100 miliar.
Sebelumnya, ratusan lubang di jalur pantura, yang sering menyebabkan kecelakaan bagi pengendara di protes warga setempat. Warga memberikan tanda dengan warna putih pada setiap lubang di jalur pantura wilayah Kecamatan Wiradesa hingga Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (12/02/2022) lalu.(Edi Mustofa)
Load more