Rembang, Jawa Tengah - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Rembang, kali ini vaksinasi menyasar para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Annuroniyah Sulang, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022). Kegiatan vaksinasi ini digelar untuk mengamankan para siswa selama kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.
"Pelaksanakan vaksinasi ke dua ini diikuti para siswa kelas II sampai kelas VI dan vaksinasi pertama diikuti para siswa kelas I serta ada tambahan dari warga umum, total 1.218 orang. Kami berharap dengan adanya pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Madrasah kami dapat mencegah para siswa dan siswi terhindar dari paparan virus Covid-19 dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan normal kembali," ujar Aly Mahmud, Kamis (17/2/2022).
Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi massal anak atau pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat terus digencarkan BIN Daerah Jateng di 9 wilayah Kabupaten di Jawa Tengah dengan target peserta vaksin sebanyak 10.500 dosis.
“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kabupaten Kebumen, Magelang, Rembang, Banyumas, Banjarnegara, Rembang dan Kota Salatiga. Vaksinasi ini dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 serta masyarakat agar bisa melakukan aktivitas normal kembali," kata Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Dalam vaksinasi ini, lanjut Sondi untuk target vaksinasi wilayah Kabupaten Kebumen, Magelang, Banyumas, Banjarnegara sebanyak 5.300 dosis, sedangkan untuk target vaksinasi booster sebanyak 2.700 dosis.
"Untuk target vaksinasi sebanyak 5.300 dosis, kemudian target vaksinasi booster 2.700 dosis dan target 2.500 orang," jelasnya.
Sondi menambahkan, meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan Prokes yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid-19.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat Indonesia sementara untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping itu masyarakat juga dihimbau untuk tetap membatasi aktivitas di luar rumah," ujarnya.
"Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19," tandasnya. (Abdul Rohim/Buz)
Load more