Purbalingga, Jawa Tengah - Sebanyak 384 anak di Kabupaten Purbalingga kehilangan orang tuanya akibat meninggal dunia karena Covid-19. Anak-anak tersebut akan diberikan layanan pendidikan dan pengasuhan oleh Pemkab Purbalingga melalui dinas terkait.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DinsosdaldukKBP3A, Yuniati Adiningsih mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 373 anak sudah dilakukan assessment dan psikososial oleh tim pada tahun 2021.
"Tahun 2021 DinsosdaldukKBP3A sudah menyalurkan bantuan program atensi anak dari Kemensos untuk yatim-piatu, yatim dan piatu karena Covid-19 berupa uang,” tambahnya.
Bantuan tersebut diberikan kepada anak-anak pada September-Desember 2021. Runciannya, bagi yang belum sekolah sebesar Rp300 ribu per bulan, serta yang sudah sekolah Rp200 ribu per bulan.
Ada enam rencana yang akan dilakukan oleh Pemkab Purbalingga, untuk anak-anak tersebut. Yakni, layanan pendidikan, memastikan anak bisa terus bersekolah dengan nyaman terhindar dari bullying. Layanan pengasuhan yakni memastikan pemenuhan hak anak dalam pengasuhan baik dengan kerabat, ayah atau ibunya.
Hal itu, akan ditindaklanjuti oleh beberapa dinas, seperti Dinas Pendidikan dan kebudayaan dengan rencana aksi Program Mageh Sekolah yang pelaksanakannya Maret – Juli 2022.
Dinpermasdes merencanakan membuat surat edaran bupati terkait penggunanan dana desa untuk dana pendidikan terutama anak putus sekolah. Kemenag, akan memberikan bantuan rekomendasi kemudahan anak-anak terdampak masuk ke pondok pesantren.
"Dari Dinaker, akan memberikan pelatihan keterampilan, memfasilitasi pembuatan kartu kuning dengan sasaran 118 anak. Kemudian dari Bank Artha Perwira, akan membantu memberikan pinjaman modal usaha dalam bentuk keringanan bunga,” jelasnya. (Sonik Jatmiko/Buz)
Load more