"KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru ini," lanjut Daniel.
Di sisi prasarana, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan alat material untuk siaga atau AMUS, seperti bantalan rel, batu balas, karung pasir, rel, gerbong balas hingga Kendaraan Perawatan Jalan Rel (KPJR) di seluruh wilayah operasi. Diantaranya di 12 titik daerah pantauan khusus wilayah Daop 4 Semarang seperti di daerah berpotensi banjir, longsor, tanah labil, dan kontruksi jembatan KA rawan.
Selain itu, juga menambah total 35 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari penjaga daerah pantauan khusus sebanyak 20 personel, penjaga perlintasan pantauan khusus 15 personel, dan petugas Flying Gank sebanyak 167 personel yang siap siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA. (tjs/buz)
Load more