“Sehingga dengan total hampir 5 ribu pendamping PKH kali 10 keluarga, akan mencapai 50 ribu keluarga lulus, tidak lagi menerima bantuan sosial (Bansos) PKH,” terangnya.
Penerima PKH yang lulus terbanyak di Provinsi Jawa Tengah tahun 2024, meliputi Kabupaten Purbalingga, Wonogiri dan Kabupaten Pemalang.
“Itu yang tertinggi, daerah-daerah lain juga ada yang lulus, tapi angkanya masih kecil sekali. Meski masih kecil di beberapa daerah, graduasi ini diharapkan bisa diperkuat sehingga target 50 ribu KPM tergraduasi bisa tercapai,” jelasnya.
Gus Ipul juga menekankan bahwa keberhasilan PKH tidak hanya diukur dari jumlah bantuan yang tersalurkan, tetapi juga dari jumlah KPM yang berhasil lulus secara mandiri.
“Graduasi mandiri adalah indikator utama bahwa program ini berhasil memberdayakan KPM untuk hidup lebih sejahtera dan mandiri. Ini adalah tujuan akhir dari setiap bantuan sosial yang kita berikan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras Pendamping PKH, Gus Ipul menyerahkan penghargaan kepada tiga Pendamping PKH berprestasi dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ia menyatakan bahwa pendamping PKH adalah ujung tombak keberhasilan program PKH, sehingga penting untuk memberikan dukungan dan pengakuan atas dedikasi mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Pendamping PKH yang telah bekerja keras di lapangan. Saya berharap penghargaan ini bisa memotivasi kalian untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi KPM,” ucap Gus Ipul.
Load more