LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga memeriksakan diri ke posko kesehatan di Balai Desa Tluwah, Juwana, Pati, Rabu (25/12/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Ratusan Warga di Pati Keracunan Usai Konsumsi Makanan Hajatan

Ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluh mual, diare, panas tinggi dan pusing paska mengkonsumsi makanan dari sebuah acara hajatan.

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:10 WIB

Pati, tvOnenews.com - Ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluh mual, diare, panas tinggi dan pusing paska mengkonsumsi makanan dari sebuah acara hajatan.

Para korban keracunan ini menjalani rawat jalan, sementara puluhan warga dengan gejala berat dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Ratusan warga kemudian berbondong- bondong memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan usai mengkonsumsi makanan dari sebuah hajatan pada Selasa (24/12/2024).

Mereka mengeluhkan rasa mual, muntah, diare, panas tinggi dan pusing usai mengkonsumsi makanan lontong dan sayur.

Baca Juga :

Salah satu warga Desa Tluwah, Sukar, menuturkan dirinya, istri dan satu anaknya merasa tidak enak badan setelah memakan lontong dan sayur dari acara hajatan seorang tetangganya.

“Pagi disana makan lontong, tapi lontongnya dibungkus dimakan di rumah. Jam 8 pagi makan setelah itu reaksi di badan saya jam 3 sore baru terasa (keracunan). Kalau istri saya mulai pagi sudah reaksi,” kata Sukar, Rabu (25/12/2024).

“Yang saya rasakan itu mual mual, terus BAB sampai tujuh kali, terus panas tinggi setelah itu kepala pusing. Alhamdulillah sekarang berangsur angsur membaik ini,” lanjut dia.

Sukar mengaku sebelumnya tak ada kecurigaan terhadap rasa, bentuk dan aroma makanan tersebut.

“Kalau lontongnya saya nggak kepikiran (bikin keracunan), enak enak saja. Saya nggak makan satu bungkus, hanya tiga potong. Yang dua potong sama lauknya saya kasih anak saya, istri saya juga gitu. Anak saya ya sakit, ada tiga orang yang sakit di rumah kecuali anak saya yang kecil nggak mau makan, jadi ya aman,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Desa Tluwah, Dewi Riyani, mengatakan telah melakukan sweeping pemeriksaan ke rumah rumah warga dan membuka posko pemeriksaan kesehatan darurat di Kantor Kepala Desa Tluwah.

“Setelah saya kroscek ke rumah sakit budi agung bersama teman teman perangkat desa memang banyak warga saya yang dibawa ke situ. Terus setelah dari sana kita kroscek lagi ke puskesmas, dari puskesmas cuma ada dua warga yang rawat jalan.

Terus akhirnya kita sweeping ke desa, khususnya di RT 1 karena kejadiannya disitu. Ternyata sudah banyak warga yang mengalami kondisi yang sama, yakni menggigil, demam, muntah muntah terus BAB dan banyak yang belum berobat,” ujar Kasi Kesejahteraan Desa Tluwah, Dewi Riyani.

Berdasarkan data Pemerintah Desa Tluwah, terdapat 138 warga mengalami keracunan. 14 orang di rawat di rumah sakit, 20 orang dirawat di puskesmas dan 97 orang memeriksakan diri ke posko kesehatan darurat di balai desa Tluwah.

“Total yang terdata itu 138 warga, 8 opname di RS Budi Agung, 18 orang di Puskesmas Juwana, 2 orang di RS Suwondo Pati, 4 orang di RS Mitra Bangsa. Per pagi ini 2 orang di Puskesmas Jakenan. Terus ada 97 itu periksa di posko kesehatan di balai desa,” ungkap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia, yang hadir meninjau posko kesehatan di Balai Desa Tluwah, menuturkan telah mengambil sampel makanan dan mengirimkan ke laboratorium di Semarang untuk mengetahui kandungan makanan yang diduga sebagai pemicu keracunan massal.

“Karena kita menduga terjadi (keracunan) massal dan ternyata ada hal yang sama mengkonsumsi satu makanan, sehingga kita mencari sampel makanan yang alhamdulillah masih ada dan segera kita amankan. Kita kirim ke semarang untuk nanti diperiksa adakah dari makanan ini penyebab keracunan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia.

“Ya kemarin yang kami ambil itu sampel makanan lontong opor ayam sama sambel goreng krecek yang diberikan kepada warga,” imbuhnya.

Aviani mengungkapkan pihaknya masih menanti hasil laboratorium yang diperkirakan hasilnya akan keluar sekira 4 sampai 7 hari.

“Sementara kita masih menunggu, ya mungkin kurang lebih 3 sampai 4 hari atau mungkin satu minggu hasilnya baru bisa diketahui,” pungkasnya. (arm/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
MUI hingga Toko Agama Tolak Proyek PIK 2: Kami Tak Ingin Banten Dijajah Oligarki!

MUI hingga Toko Agama Tolak Proyek PIK 2: Kami Tak Ingin Banten Dijajah Oligarki!

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan hingga tokoh agama yang juga kiyai di Banten kompak menyatakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional pada PIK 2.
Terus Bikin Kejutan di Liga Inggris Usai Tekuk Tottenham, Nottingham Forest Tembus Tiga Besar Klasemen Dekati Liverpool

Terus Bikin Kejutan di Liga Inggris Usai Tekuk Tottenham, Nottingham Forest Tembus Tiga Besar Klasemen Dekati Liverpool

Nottingham Forest terus membuat kejutan karena menembus posisi tiga besar klasemen sementara Liga Inggris setelah menekuk Tottenham, dan mendekati Liverpool.
Teks Khutbah Jumat Tentang Pergantian Tahun Baru,  Mengingat Umur dan Waktu

Teks Khutbah Jumat Tentang Pergantian Tahun Baru, Mengingat Umur dan Waktu

Karena saat ini Tahun 2024 Masehi akan segera berakhir Tahun Baru 2025 segera tiba, maka teks khutbah Jumat berikut ini berjudul “Pergantian Tahun, Mengingat Umur dan Waktu.” 
Proyek PIK 2 Picu Polemik, DPRD Banten Ambil Langkah Ini

Proyek PIK 2 Picu Polemik, DPRD Banten Ambil Langkah Ini

Keberatan publik terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Panta PIK 2 sebenarnya bisa melibatkan DPRD Provinsi Banten untuk menyelesaikannya, mengingat lokasi
Meski Unggul Lewat Cole Palmer, Chelsea Tak Bisa Pertahankan Tren Positif di Derby London Barat Lawan Fulham

Meski Unggul Lewat Cole Palmer, Chelsea Tak Bisa Pertahankan Tren Positif di Derby London Barat Lawan Fulham

Chelsea menelan kekalahan ketika melakoni Derby London Barat melawan Fulham, 1-2, pada pekan ke-18 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Jumat.
Puluhan Bangunan Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Pamekasan Jawa Timur

Puluhan Bangunan Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Pamekasan Jawa Timur

Sebanyak 22 unit bangunan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang dalam dua hari terakhir ini.
Trending
Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Asisten Pelatih Pink Spiders, Daniele Turino terbukti bersalah atas tindakan tercela pada pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. 
Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue Cuma Minta…

Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue Cuma Minta…

Ruben Onsu ternyata sempat kesal saat mengetahui kedekatan antara Boy William dan Sarwendah.  Lantas, seperti apa pengakuannya? Simak artikelnya berikut ini!
Jadi Sorotan Publik! Harta Kekayaan Hakim yang Vonis Harvey Moeis, 2023 Hartanya Naik Segini

Jadi Sorotan Publik! Harta Kekayaan Hakim yang Vonis Harvey Moeis, 2023 Hartanya Naik Segini

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Eko Aryanto, memvonis Harvey Moeis dengan hukuman 6,5 tahun penjara.
Media Italia Ulas Karakteristik Jay Idzes, Soroti Kemampuan Ini yang Buat Jadi Rebutan Klub Serie A

Media Italia Ulas Karakteristik Jay Idzes, Soroti Kemampuan Ini yang Buat Jadi Rebutan Klub Serie A

. Jay Idzes yang saat ini membela Venezia menjadi rebutan klub besar Serie A di masa bursa transfer pemain musim dingin Liga Italia ini.  
Akhirnya Hasto Angkat Bicara soal Status Tersangka dari KPK: Risiko Apa Pun akan Dihadapi!

Akhirnya Hasto Angkat Bicara soal Status Tersangka dari KPK: Risiko Apa Pun akan Dihadapi!

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, akhirnya angkat suara setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus suap. 
Kemensetneg Atur Ketat Perjalanan Dinas Luar Negeri, Efisiensi Jadi Fokus!

Kemensetneg Atur Ketat Perjalanan Dinas Luar Negeri, Efisiensi Jadi Fokus!

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) merilis kebijakan baru terkait perjalanan dinas luar negeri (PDLN) untuk seluruh instansi pemerintahan.
Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Terbaru, Sarwendah mengungkapkan sifat asli Boy William yang mungkin belum banyak diketahui publik. Penasaran seperti apa? Scroll untuk tahu jawabannya.
Selengkapnya
Viral