"Saya menyampaikan apresiasi kepada Dindagkop UKM, Dinas Pendidikan, Dinporabudpar, Dekranasda Kabupaten Blora, para sponsor, seluruh peserta dan pihak-pihak yang telah guyub rukun nyawiji, bekerja keras mendukung dan mempersiapkan Festival Blora Berkebaya 2024 ini," imbuhnya.
Tak hanya itu Bupati juga ucapkan terimakasih kepada para pendidik di Kabupaten Blora yang telah berkontribusi menampilkan tari kolosal.
"Sungguh luar biasa. Apresiasi kepada panjenengan yang telah menyisihkan waktu untuk berlatih demi suksesnya acara ini, di luar waktu mendidik putra putri kami," terangnya.
Arif menjelaskan, kebaya melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang sabar, anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja. Secara filosofis, potongan kebaya selalu mengikuti bentuk tubuh.
"Artinya, perempuan diharuskan bisa menyesuaikan diri dan menjaga diri sendiri di manapun mereka berada. Jika kita maknai lebih dalam, sesungguhnya ini pengingat, bukan hanya untuk perempuan, tapi untuk kita semua.:" jelasnya
"Blora Berkebaya ini menjadi salah satu ajang yang baik bagi para desainer lokal untuk menghasilkan karya dan kreasi baru. Melalui giat ini diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menggunakan kebaya di berbagai kesempatan, tentunya dengan rasa bangga," tuturnya.
Adanya festival ini Bupati berharap dapat menambah wawasan dan kecintaan pada warisan leluhur, serta selalu berupaya untuk melestarikan dan mempertahankan warisan budaya, sehingga identitas Bangsa Indonesia tetap terjaga.
Load more