Sebelum perkelahian, salah satu kelompok berkumpul di Pusponjolo untuk menambah kekuatan personel atau menambah rekan untuk aksi tawuran dan ada juga yang mengambil senjata tajam.
Perkelahian tak terjadi karena Geng Saroja membawa senjata tajam (sajam). Kemudian Geng Tanggul Pojok melarikan diri dan menuju suatu tempat untuk mengambil senjata tajam juga.
“Perkelahian antar kelompok itu tidak jadi karena salah satu kelompok membawa sajam atau celurit. Akhirnya mereka kembali ke motor dan mereka ternyata bukan bubar mereka mengambil sajam masing-masing dan mengejar dan terjadilah kejar mengejar menggunakan sepeda motor,” ujarnya usai rekonstruksi.
Aksi kejar-kejaran itu kemudian sampai di lokasi penembakan. Sebelum penembakan, kedua kelompok ini ketika melintas bertemu dengan Aipda Robig.
“Yang sampai di lokasi penembakan dimana Aipda R ini sedang melintas di Jalan di Alfamart melihat aksi kejar mengejar. Pada saat itu setelah melintas dari rombongan tersebut salah satu rangkaian dari yang dikejar itu berhasil menghilang di salah satu gang dan yang mengejar balik kanan melintas kembali Aipda R dan disitulah peristiwa penembakan itu terjadi,” imbuhnya.(dcz/buz)
Load more