Semarang, tvOnenews.com - SD Negeri 1 Bawen memulangkan siswanya lebih awal karena dampak pemasangan tiang pancang proyek tol Bawen-Yogyakarta. Hal ini didasarkan dari kesepakatan bersama demi kenyamanan belajar mengajar siswa SD N 1 Bawen.
SDN 1 Bawen merupakan salah satu bangunan yang terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 6 Ambarawa-Bawen.
Sekolah yang memiliki siswa 170 siswa yang terbagi dalam 7 rombel, dalam 2 minggu terakhir memulangkan siswa pada pukul 12.00 Wib darj sebelumnya pukul 12.30 Wib.
Kepala SDN 1 Bawen Joko Sunaryo mengatakan, sesuai dengan kesepakatan bersama dengan pihak tol untuk kelancaran pembangunan dan kenyamanan belajar para siswa, mereka sepakat untuk jam belajar para siswa kita selesai pukul 12.00 Wib.
" Dua minggu kita majukan pulangnya. Sehingga tidak mengganggu saat pembelajaran. Ketika masang tiang pemancangnya itu terasa guncangannya dan suaranya memang berisik. Sehingga kita minta pengerjaan yang disekitar sekolah dilakukan selesai pembelajaran," ungkapnya saat dijumpai pada Rabu (08/1/2025).
Ditambahkan oleh Kepsek, untuk ruangan yang terdampak proyek secara langsung sudah mendapatkan penggantian dengan kondisi yang baik.
Selain itu area sekolah yang bersinggungan langsung dengan lokasi proyek sudah ditutup aksesnya sehingga anak - anak tidak bermain ke area proyek.
" Ada beberapa ruang yang kemarin terdampak proyek. UKS, ruang agama kristen, dan dapur yang sudah kena. Namun sudah dibuatkan ruang yang baru. Selain itu, bagian belakang juga sudah ditutup jadi aman,"imbuhnya.
Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan Sekolah dasar negeri 1 Bawen akan direlokasi karena terdampak proyek tol Bawen - Yogyakarta. Pelaksanaan relokasi SDN 1 Bawen yang terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta Bawen seksi enam wilayah Ambarawa Bawen bakal segera terlaksana.
" Pemerintah Kabupaten Semarang telah membeli lahan seluas 2.953 meter persegi di lingkungan Tegalrejo, Kelurahan Bawen untuk membangun gedung sekolah pengganti. Tentu kami juga mengejar pihak jalan tol untuk segera diselesaikan pembangunan fasilitas pendidikan dan olahraha yang terdampak. Ganti rugi jalan tol ini yang kita dapat dalam bentuk bangunan yang sudah jadi. Sehingga saya minta kalau belum jadi SDnya jangan dirubuhkan dulu," ujarnya.
Ngesti juga mengatakan letak relokasi sekolah, kantor kelurahan dan lapangan tidak jauh dari sebelumnya. Kami sediakan tetap di area yang sama namun dengan lokasi yang aman dan nyaman. Sekitar seratus meter.
Lokasi sekolah saat ini sudah sangat mepet dengan beberapa tiang pancang jalan tol yang telah terpasang. Total lahan sekolah dan lingkungannya yang terdampak pembangunan jalan tol seluas 3.737 meter persegi.
Sedangkan lahan penggantian yang telah disepakati seluas 3.830 meter persegi terbagi enam bidang tanah. Selain sekolah dasar, lahan itu akan digunakan untuk pembangunan gedung TK dan jalan lingkungan.
"Relokasi masih disekitaran Tegalrejo. Memang sudah disepakati tidak jauh dari titik awal. Jadi kami harap ini segera bisa direalisasikan dalam waktu secepatnya," tegas Ngesti. (abc/buz)
Load more