LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas Dispertan Pati melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan Pragola, Margorejo Pati, Jateng.
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Pati Melonjak, 108 Ekor Sapi Mati Akibat PMK

Ratusan sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:01 WIB

Pati, tvOnenews.com - Ratusan sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Data dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, hingga Rabu (8/1/2025) ada 889 kasus sapi terinfeksi PMK dengan jumlah kematian 108 sapi. 

"Perkembangan PMK saat ini ada 800an kasus. Kematian ada 100an. Ada yang disembuhkan. Yang laporan ke petugas kami langsung dilakukan pengobatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan Pati, Andi Hirawadi.

Selain mati, dari 889 ternak yang terserang PMK, ada sebanyak 194 ternak yang terpaksa dipotong. Sedangkan sebanyak 562 saat ini masih sakit atau terjangkit PMK dan 25 lainnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga :

Dari 21 Kecamatan di Kabupaten Pati, 14 kecamatan diantaranya telah terjangkit penyakit mulut dan kuku. Kecamatan paling parah yaitu di kecamatan Jakenan dengan jumlah 389 kasus. 

Kemudian disusul Kecamatan Winong dengan jumlah 154 kasus PMK. Menurut Andi, tingginya kasus di dua Kecamatan itu karena banyak ternak yang didatangkan dari luar daerah.

"Yang terbanyak kasus di wilayah Jakenan dan Winong. Karena di sana banyak pedagang dari luar Kabupaten. Dari Jatirogo, jadi kita tidak bisa lagi mengontrol," ungkapnya.

Jumlah sapi terkena PMK yang saat ini mencapai 889 sapi itu meningkat dari temuan sebelumnya. Mengingat, dari data Dispertan Pati pada akhir tahun hingga awal tahun 2025 hanya ada 125 hewan ternak di Kabupaten Pati yang terjangkit PMK. Dari jumlah itu, 20 di antaranya mati.

Merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pati ini membuat peternak resah. 

"Saya pelihara sapi, kambing dan kuda. Jelas ada kekawatiran, karena kita sudah beli dan memberi makan ternak. Kalau terserang PMK nilai jualnya jatuh sampai 50 persen," ujar salah seorang peternak di Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Pati, Rustam. 

Rustam berharap pemerintah bisa bergerak cepat agar PMK tak merebak makin luas. Sehingga peristiwa penyebaran PMK pada dua tahun lalu tak terulang lagi. 

"Pemerintah jangan sampai terlambat seperti dua tahun yang lalu," ungkap dia. 

Untuk mencegah hewan ternaknya terpapar penyakit mulut dan kuku, Rustam secara rutin membersihkan kandang, menyemprotkan disinfektan dan memberikan vitamin pada hewan ternaknya. 

"Dari pemerintah belum ada yang datang mengecek ke kandang. Saya antisipasi sendiri dengan melakukan pembersihan kandang dan memandikan hewan ternak setiap hari. Kami juga lakukan penyemprotan disinfektan dan memberikan vitamin serta obat pada hewan ternak," pungkasnya. (arm/buz) 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Egy Maulana Vikri Masuk Radar Esteghlal FC, Lionel Messi-nya Indonesia Itu Langsung Jadi Sorotan Media Iran: Sampai Bahas...

Egy Maulana Vikri Masuk Radar Esteghlal FC, Lionel Messi-nya Indonesia Itu Langsung Jadi Sorotan Media Iran: Sampai Bahas...

Egy Maulana Vikri berpeluang untuk kembali abroad ke luar negeri setelah namanya dirumorkan masuk dalam incaran salah satu klub besar asal iran, Esteghlal FC.
Lanjutkan Penelitian Gunung Padang, Menkebud Inisiasi Pertemuan Para Ahli

Lanjutkan Penelitian Gunung Padang, Menkebud Inisiasi Pertemuan Para Ahli

Menkebud Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan penelitian dan kajian ilmiah terkait Gunung Padang.
Bukan Jus Buah apalagi Susu, Pagi-pagi Minum Air Ini Udah Bikin Kenyang Bertenaga, Kata dr Zaidul Akbar Campur...

Bukan Jus Buah apalagi Susu, Pagi-pagi Minum Air Ini Udah Bikin Kenyang Bertenaga, Kata dr Zaidul Akbar Campur...

Cukup dengan minum air ini di pagi hari bisa bikin kenyang bertenaga kata dr Zaidul Akbar, sarapan pagi tak perlu lagi makan nasi uduk atau minum susu jus buah.
DPRD DKI Jakarta Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Fokus Gizi Siswa dan Libatkan Pedagang Kantin

DPRD DKI Jakarta Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Fokus Gizi Siswa dan Libatkan Pedagang Kantin

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat mendapat perhatian khusus dari DPRD DKI Jakarta. 
Mendukbangga dan IJTI Bersinergi dalam Penguatan Peran Media untuk Pembangunan Keluarga

Mendukbangga dan IJTI Bersinergi dalam Penguatan Peran Media untuk Pembangunan Keluarga

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., menerima kunjungan rombongan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pada Kamis (9/1/2025) di Kantor Kemendukbangga, Jakarta. 
Berikut Surat-surat yang Dianjurkan Ustaz Adi Hidayat, Bisa Dibaca saat Shalat Dhuha Disesuaikan Doa

Berikut Surat-surat yang Dianjurkan Ustaz Adi Hidayat, Bisa Dibaca saat Shalat Dhuha Disesuaikan Doa

Salah satu pahala yang diraih yaitu melancarkan rezeki bahkan setara ibadah umrah dan haji. Hal ini disampaikan Pendakwah Ustaz Adi Hidayat (UAH) simak di bawah
Trending
Link Video Syur Kasus Pesta Seks Tukar Pasangan di Jakarta dan Bali

Link Video Syur Kasus Pesta Seks Tukar Pasangan di Jakarta dan Bali

Polda Metro Jaya mengungkap adanya jaringan pesta seks bertukar pasangan yang diselenggerakan di wilayah Jakarta hingga Bali.
Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Mees Hilgers jengah terhadap tudingan yang menyebut dirinya menjadi dalang di balik keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Patrick Kluivert resmi diperkenalkan pada publik untuk menggantikan posisi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 
4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 pemain naturalisasi kesayangan Shin Tae-yong akan didepak Patrick Kluivert dari starting line up Timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain dan Australia.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Buka Suara Setelah Pemecatan Kepelatihan Timnas Indonesia: Ada Banyak Hal di Balik Layar

Tangan Kanan Shin Tae-yong Buka Suara Setelah Pemecatan Kepelatihan Timnas Indonesia: Ada Banyak Hal di Balik Layar

Adalah fisioterapis Timnas Indonesia, Huh Ji-sub yang mengungkapkan fakta di balik pemecatan mengejutkan Shin Tae-yong di awal pekan ini. 
Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Patrick Kluivert tiba dengan menggantikan Shin Tae-yong yang resmi dipecat pada awal pekan ini. 
Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Masih Ingat Sam Morsy? Eks Rekan Pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi Buntut Beragama Islam

Kapten Ipswich Town, Sam Morsy yang menjadi mantan rekan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott pernah tolak memakai ban kapten pelangi karena penganut Islam.
Selengkapnya
Viral