LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Laporan dugaan penganiayaan berujung kematian oleh Poniyem di Polda Jateng, Jumat (10/1/2025) malam.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Meninggal Usai Dijemput Oknum Polisi, Keluarga Korban Lapor dan Beberkan Kronologinya ke Polda Jateng

Korban warga Gilisari Purwosari Mijen, Kota Semarang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Keluarga menyebut korban dijemput oknum polisi.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:27 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Seorang wanita warga Kota Semarang bernama Poniyem (42) membuat laporan ke Polda Jateng usai suaminya meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh oknum polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta.

Korban warga Gilisari Purwosari Mijen, Kota Semarang bernama Darso (43) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Korban meninggal dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya.

Poniyem mengatakan, sebelum kejadian, suaminya dijemput oleh sejumlah polisi. Keluarga juga sempat diberi uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai. 

"Iya sebelum meninggal dunia, suami saya dijemput jam 6 pagi oleh tiga orang pakai mobil. Dijemput dalam kondisi sehat, 2 jam kemudian saya dikabari sudah di rumah sakit," ujarnya di Polda Jateng, Jumat (10/1/2025) malam.

Baca Juga :

Ia pun yakin jika penyebab suaminya meninggal karena dikeroyok oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya itu. Apalagi ketika dirawat, korban mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut.

"Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan. Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit. Selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli oleh mereka," terangnya.

Sementara itu, Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor mengatakan, pelaporan yang dibuat terkait dugaan tindak pidana penganiayaan berencana yang mengakibatkan kematian dan dugaan pidana menyebabkan maut yang sebagaimana diatur dalam pasal 355 ayat 2 KUHP junto pasal 170 ayat 2 dan ayat 3 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta. Pihaknya juga sudah membawa sejumlah bukti untuk pelaporan termasuk saksi dari keluarga korban.

"Dia anggota aktif. Sementara satu dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada enam orang yang melakukan penganiayaan," bebernya.

Pelaporan dilakukan di Mapolda Jawa Tengah karena dugaan penganiayaan dilakukan 200 meter dari rumah korban masih di wilayah Kecamatan Mijen. Peristiwa penganiayaan terjadi pada 21 September 2024. Sedangkan korban meninggal dunia pada 29 September 2024.

"Memang ada jarak pelaporan karena keluarga didatangi sejumlah orang untuk mengajak damai hingga akhirnya mereka meminta bantuan kami," jelas Antoni.

Dia menyebut jika pemicu kejadian ini berkaitan dengan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan korban. Dimana pada Juli 2024, korban yang menyetir lalu menabrak orang di wilayah Yogyakarta. 

Korban sempat bertanggungjawab dengan membawa korban ke klinik terdekat. Namun, karena tidak punya uang, korban meninggalkan identitasnya. Setelah kejadian itu, korban pulang ke Semarang. 

"Korban ketakutan karena mobil rental juga kemudian dia ke Jakarta nyari duit ke Jakarta selama dua bulan tapi karena tidak ada hasil pulang kembali ke Semarang," terangnya.

Selama satu minggu di Semarang, korban lalu dijemput oleh orang diduga anggota dari satlantas polrestabes Yogyakarta. Mereka mendatangi rumah korban mengendarai mobil, tiga anggota turun menanyakan kepada istri korban soal keberadaan korban. 

Tanpa curiga Istri korban memanggil korban karena mengira tiga orang itu adalah teman korban. Korban lalu keluar menemui anggota tersebut.

"Korban dibawa tanpa surat penangkapan surat tugas, dan tanpa surat apapun," bebernya.

Antoni melanjutkan, dua jam selepas dijemput, ketua RT mendapatkan rumah korban untuk memberitahukan bahwa korban berada di RS Permata Medika Ngaliyan. Pengakuan korban, dia sempat dipukuli di kepala, perut, dan dada.

"Korban dirawat di ICU selama 3 hari, kemudian ruang perawatan 3 hari. Di rumah 2 hari hingga akhirnya korban meninggal dunia," paparnya.

Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia korban sempat menyatakan tidak terima atas kejadian yang menimpanya. Korban pun meminta keadilan karena diduga dihajar dan dipukuli oleh aparat kepolisian.

 "Sebelum meninggal, korban meminta kasus ini diproses. Kami akui sempat ada mediasi tapi gagal," imbuhnya. (dcz/dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top Skor Liga Voli Korea 2024-2025 Usai Kekalahan Beruntun Pink Spiders

Top Skor Liga Voli Korea 2024-2025 Usai Kekalahan Beruntun Pink Spiders

Pink Spiders yang sebelumnya kalah dari GS Caltex, kembali menelan kekalahan.
Boy William Akui Ada Perasaan Pada Sarwendah, tapi Belum Ada Lampu Hijau, Akankah Dia Menunggu…

Boy William Akui Ada Perasaan Pada Sarwendah, tapi Belum Ada Lampu Hijau, Akankah Dia Menunggu…

Netizen ramai menjodohkan Sarwendah dengan presenter Boy William lantaran Boy William mengakui ada perasaan. Menurut pandangan Islam Sarwendah harus menunggu...
Agus Makin Nelangsa, Denny Sumargo Masa Bodoh soal Ancaman Penjara dari Farhat Abbas, Donasi Rp 1,3 Miliar Tetap Meluncur ke NTT: Tujuan Kita...

Agus Makin Nelangsa, Denny Sumargo Masa Bodoh soal Ancaman Penjara dari Farhat Abbas, Donasi Rp 1,3 Miliar Tetap Meluncur ke NTT: Tujuan Kita...

Denny Sumargo rupanya mengabaikan ancaman hukum dari Agus Salim dan pengacaranya, Farhat Abbas, terkait rencana pengalihan dana donasi yang disalurkan ke NTT.
Sidang Sengketa Pilkada, Pengacara OC Kaligis Beberkan Fakta soal Pemilih Siluman dan Tanda Tangan Palsu

Sidang Sengketa Pilkada, Pengacara OC Kaligis Beberkan Fakta soal Pemilih Siluman dan Tanda Tangan Palsu

Tim hukum pasangan H. Nasrun Umar-Lia Anggraeni (HNU-LIA) mengungkapkan fakta pemilih siluman, pemilih ganda dan bukti tanda tangan palsu dalam pilkada kabupaten Muara Enim yang berjalan pada 27 November lalu.
Bertemu dengan Para OSIS Se-Jakarta, Menko PM: Mereka Bibit Unggul Agen Pembangunan

Bertemu dengan Para OSIS Se-Jakarta, Menko PM: Mereka Bibit Unggul Agen Pembangunan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskadar atau Cak Imin menyebut, Indonesia memiliki bibit-bibit unggul.
Ponsel Pria di Cikarang Dirampas, Pelaku dan Korban Sempat Jatuh

Ponsel Pria di Cikarang Dirampas, Pelaku dan Korban Sempat Jatuh

Pria berinisial AAZ menjadi korban pencurian ponsel oleh orang tak dikenal di Kabupaten Bekasi.
Trending
Top 3 Sport: Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki dari Red Sparks, Komentar Pemain Senior tentang Megatron, Respons Tak Biasa Ko Hee-jin

Top 3 Sport: Megawati Hangestri Disarankan Angkat Kaki dari Red Sparks, Komentar Pemain Senior tentang Megatron, Respons Tak Biasa Ko Hee-jin

3 artikel sport terpopuler dari tvOnenews.com pada Jumat (10/1/2025). Topik seputaran kiprah Megawati Hangestri di Red Sparks masih jadi paling banyak dibaca.
Walau Dipecat PSSI dan Digantikan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong akan Tetap Saksikan Langsung Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Stadion GBK?

Walau Dipecat PSSI dan Digantikan Patrick Kluivert, Shin Tae-yong akan Tetap Saksikan Langsung Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Stadion GBK?

Usai dipecat PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia dan tunjuk Patrick Kluivert sebagai suksesor, Shin Tae-yong saksikan laga Timnas Indonesia Vs Bahrain?
Patrick Kluivert Sudah Resmi Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Bung Towel Kembali Singgung Ekspektasi Suporter soal Lolos ke Piala Dunia

Patrick Kluivert Sudah Resmi Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Bung Towel Kembali Singgung Ekspektasi Suporter soal Lolos ke Piala Dunia

Patrick Kluivert resmi menangani Timnas Indonesia usai diperkenalkan PSSI pada Rabu 8 Januari 2024. Pelatih asal Belanda itu akan tiba di Jakarta sore ini.
Akhirnya Muncul Depan Publik Usai Huru-hara STY Out Patrick Kluivert In, Nova Arianto Ungkap Alasan Pilih TC Timnas Indonesia U-17 di Bandung

Akhirnya Muncul Depan Publik Usai Huru-hara STY Out Patrick Kluivert In, Nova Arianto Ungkap Alasan Pilih TC Timnas Indonesia U-17 di Bandung

Bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17, mantan tangan kanan Shin Tae-yong ini harus segera move on dan bertanggung jawab pada timnya. 
STY Dipecat dari Timnas Indonesia, Erick Thohir Siap Mundur dari Ketum PSSI: Saya Izin ke FIFA, Saya Pamit

STY Dipecat dari Timnas Indonesia, Erick Thohir Siap Mundur dari Ketum PSSI: Saya Izin ke FIFA, Saya Pamit

Shin Tae-yong dipecat Timnas Indonesia, Erick Thohir mengaku siap mundur dari jabatannya jika ada desakan dari masyarakat. Ketua Umum PSSI: Saya izin ke FIFA
Patrick Kluivert Bakal Ketambahan 4 Pemain Naturalisasi Baru Kelas Eropa, Ini Formasi Ideal Timnas Indonesia yang Bisa Bawa ke Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert Bakal Ketambahan 4 Pemain Naturalisasi Baru Kelas Eropa, Ini Formasi Ideal Timnas Indonesia yang Bisa Bawa ke Piala Dunia 2026

Formasi ideal Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih baru Patrick Kluivert, yang ketambahan empat pemain naturalisasi baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pengamat Bola Belanda Tak Mau Sembunyikan Lagi Tabiat Asli Patrick Kluivert usai Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Blak-blakan Bilang Kalau Sebenarnya…

Pengamat Bola Belanda Tak Mau Sembunyikan Lagi Tabiat Asli Patrick Kluivert usai Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Blak-blakan Bilang Kalau Sebenarnya…

Pengamat sepak bola Belanda bongkar hal yang tidak diketahui banyak orang soal sosok pelatih baru Timnas Indonesia penggantik Shin Tae-yong, Patrick Kluivert.
Selengkapnya
Viral