Kudus, Jawa Tengah - Sebuah video yang menunjukkan seorang sopir truk difabel asal Kudus, Jawa Tengah, memohon kepada Presiden dan jajaran menteri untuk merevisi undang-undang tentang Over Dimention Over Loading (ODOL) viral di media sosial.
Sopir difabel yang dimaksud adalah Supriyadi asal Kelurahan Panjunan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia hanya memiliki satu kaki dan biasa membawa truk dengan rute Jawa-Kalimantan.
“Halo pak presiden para menteri. Saya mau bekerja diusahakan tolong bantu saya. Dalam kondisi begini saya mau bekerja tidak mengemis kok,” katanya di video tersebut.
Dia juga meminta supaya tidak ada pencegatan atau razia terkait tonase truk. Dia menyebut tidak layak dicegat karena dirinya bukan teroris.
“Saya bukan teroris, bukan penjahat jangan kamu cegatin. Saya termasuk pahlawan tanpa tanda jasa,” tuturnya dalam akhir video tersebut.
Di akhir video tersebut dia juga mengatakan kondisi dirinya yang berkaki satu. Namun, dia tidak mau menjadi pengemis.
Meski hanya mempunyai satu kaki, dia mengaku tetap bisa nyopir. Ia menggunakan kaki palsu untuk membantunya beraktivitas. Dia mengaku tidak mau menyerah dengan keadaan.
Load more