"Ini sudah MOU berkali-kali teman-teman ini ingin melakukan revitalisasi pabrik padinya.
Jadi ga minta, minjem, minjem. Tapi minta bunganya-bunga KUR, sudah MOU terus tapi ga dapat-dapat. Tadi saya janji, dimana yang akan minjam saya akan antar, kawal ke perbankan kita. Mulai ke menteri BUMN sampe dirut bank BRI, Mandiri, BNI saya anter sampai dapat. Karena tidak adil kalo pabrik-pabrik kecil memerlukan kredit ga dapet," tandasnya.
Sementara Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah yang menaikkan harga gabah. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani.
Namun demikian, dengan kenaikan tersebut membuat pengusaha penggilingan padi membutuhkan modal yang lebih besar.
"Kalau dari Perpadi sebenarnya kita lihat dengan naiknya modal lebih besar. Kalau dari segi petani tentunya kita harus mengerti pemerintah mempunyai keinginan untuk menaikkan pendapatan petani," katanya disela sela Munas.
Sutarto menambahkan, kenaikan HPP gabah panen kering ini sudah melalui diskusi panjang dengan pemerintah. Sehingga kedepan akan dilakukan langkah strategi terbaik.
"Ya itu memang diskusi panjang, dan pemerintah sudah memutuskan tentunya nanti teman-teman harus melakukan strategi yang terbaik. Salah satu misalnya kita harus memilih kualitas yang lebih baik untuk cadangan beras pemerintah," pungkasnya. (ers/buz)
Load more