Semarang, tvOnenews.com - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus bertambah.
Dari data Dispertanikap Kabupaten Semarang, saat ini jumlah hewan ternak sapi yang terkena virus PMK menjadi total 175 ekor sapi, dengan rincian 4 sapi di potong paksa, dijual 1 ekor sapi, mati ada 6 ekor, dan yang membaik ada 41 ekor.
Guna mengantisipasi penyebaran virus PMK yang menerang hewan ternak, Pemkab Semarang mendapat alokasi sebanyak kurang lebih 6.500 dosis vaksin PMK yang diterima Pemkab Semarang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan, bahwa vaksinasi PMK di Kabupaten Semarang akan segera dilakukan setelah vaksin diterima.
" Totalnya ada 6.500 dosis vaksin PMK, di bulan Januari ini yang kami terima baru 1.350 dosis, dan sisanya akan diberikan Pemkab Semarang di bulan Februari dan Maret nanti," ujar Kadispertanikap. Kamis(16/1/2025).
Dikatakan lebih lanjut oleh Moh Edy Sukarno, jumlah vaksin PMK yang diterima oleh Pemkab Semarang berjumlah 6.500 dosis tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan vaksin PMK bagi hewan ternak di Kabupaten Semarang yang mencapai total populasi sapi ada di angka 47 ribu dan domba 160-an ribu.
"Jelas kurang kalau 6.500 dosis vaksin yang diberikan kepada kami dibandingkan dengan jumlah total populasi hewan ternak di Kabupaten Semarang. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah sebagian hewan ternak kita, khususnya sapi ini sudah banyak yang tervaksinasi," imbuh Edy.
Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK akan dilakukan bertahap, karena selain mendapat bantuan vaksinasi PMK baik dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, Pemkab Semarang sendiri tengah mengajukan anggaran APBD untuk pengadaan vaksin PMK itu.
"Anggaran dari APBD Kabupaten Semarang rencananya kami ambilkan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kebutuhan tanggap darurat PMK," terangnya.
Dilanjutkan Moh Edy Sukarno, sambil menunggu jalannya pelaksanaan vaksinasi PMK itu, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya lain dalam hal penanganan PMK di Kabupaten Semarang.
"Jadi kami sembari menunggu program vaksinasi ini bisa dilaksanakan serentak, kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan Biosecurity, yaitu serangkaian tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan sekaligus melindungi hewan-hewan ternak kita ini dari ancaman PMK," pungkasnya.
Sebagai informasi berikut sebaran PMK di Kabupaten Semarang Kecamatan Kaliwungu ada 17 kasus PMK, Susukan ada 2 kasus, Kecamatan Tengaran ada 21 kasus PMK, dan 5 kasus PMK di Kecamatan Suruh.
Kemudian, disusul di Kecamatan Bancak ada 15 kasus, Kecamatan Getasan ada 36 kasus PMK, Banyubiru ada 3 kasus PMK, Kecamatan Bringin ada 1 kasus, Pringapus ada 11 kasus PMK, Ambarawa 1 kasus, Bergas 15 kasus, Kecamatan Ungaran Timur ada 4 kasus, dan Kecamatan Sumowono ada 9 kasus PMK. (abc/buz)
Load more