Purbalingga, Jawa Tengah - Ratusan emak-emak warga Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Kamis (24/2/2022) melakukan longmarch keliling kampung. Mereka menggelar unjuk rasa karena geram dengan kelakuan salah satu oknum perangkat desa yang ditengarai kerap berbuat asusila. Emak-emak meminta si perangkat desa dicopot.
Dengan membawa aneka spanduk dan meneriakan yel, emak-emak berjalan keliling kampung. Spanduk dan yel berisi kecaman kepada salah seorang perangkat desa di berjenis kelamin laki-laki, berinisial RH.
Aksi demo adalah puncak kemarahan warga. Ditengarai RH tidak hanya sekali berbuat asusila, tetapi sebelumnya juga pernah dipergoki warga. Bahkan, warga menilai, ada unsur paksaan kepada pihak perempuan.
"Warga sudah protes berkali-kali, tapi yang bersangkutan tidak ditindak. Demo ini adalah puncak dari kejengkelan warga," ujar Sumirah, salah seorang perempuan yang ikut demo.
Kita, lanjut Sumirah, sudah tidak mau dipimpin oleh perangkat itu. Karena sudah beberapa kali melakukan tindak asusila.
Usai longmarch keliling kampung, emak-emak mendatangi kantor desa. Mereka ingin bertemu dengan RH langsung.
Kepala Desa Grantung, Karyono mengaku sudah mendengar aspirasi warga. Pihaknya sudah menyerahkan kasus ini ke Pemkab Purbalingga.
"Kita tampung tuntutan warga, tapi kita tidak bisa memutuskan di tingkat desa. Karena ini ranahnya pemkab," ujar Karyono.
Pihaknya sudah mengajukan usulan untuk ditangani di tingkat kabupaten oleh instansi terkait, dengan melibatkan kepolisian, pemda dan warga.
Sekitar dua jam menggelar aksi, warga membubarkan diri. Aksi dijaga oleh aparat Polres Purbalingga dan anggota TNI. Tidak ada insiden dalam aksi itu. (Sonik Jatmiko/dan)
Load more