Semarang, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan telah menemukan 22 korban meninggal dunia akibat longsor yang menerjang permukiman di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kemarin, seorang korban tanah longsor kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan. Korban ditemukan di sektor 1 atau di area sekitar rumah Sekretaris Desa (Sekdes) pada siang pukul 12.15 WIB.
Tapi operasi pencarian tertunda karena di lokasi diguyur hujan. Tim SAR harus berpacu dengan cuaca dalam proses pencarian korban.
"Korban yang ditemukan tim atas nama Diyatno umur 42 tahun asal desa Gumelem Petungkriyono Kabupaten Pekalongan," kata Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Dengan ditemukan korban atas nama Diyatno, maka korban yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian berjumlah empat orang.
Hari ini, Jumat (24/1/2025) tim SAR kembali bergerak untuk mencari 4 korban yang masih belum ditemukan.
Adapun keempat korban tersebut adalah M Teguh Imanto warga Desa Kayupuring, Tigar Hariyanto warga Batang, M Nasrullah Amin warga Pekalongan, dan Aurel warga Kasimpar Petungkriyono.
Untuk pencarian hari ini, tim SAR gabungan akan memfokuskan pencarian di 3 lokasi atau sektor. Yaitu di area rumah pak Sekdes, area pom mini/pertashop dan area kafe Allo.
Sedangkan sektor sungai Welo dihentikan mengingat lokasi sudah disusuri berkali-kali dan tidak ditemukan lagi adanya korban.
"Kami akan fokus di tiga sektor yakni di sektor sekitar rumah Sekdes, sektor area pertashop dan kafe Allo. Dan tim yang semula 4 SRU akan kami lebur menjadi 3 SRU sehingga akan lebih maksimal," jelas Budiono.
Ia berharap cuaca mendukung, cerah dan korban bisa kami temukan semua.
Seperti diberikan sebelumnya, akibat hujan lebat yang cukup lama melanda Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor menimpa beberapa wilayah termasuk menimpa desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono.
Akibatnya hingga kini menimbulkan korban jiwa sebanyak 22 korban meninggal dunia, 15 selamat dan 4 orang belum ditemukan. (tjs/dan)
Load more