Pati, tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa hari membuat Sungai Silugonggo Juwana meluap. Akibatnya, lima Desa di Kecamatan Juwana yang berada di sepanjang alur sungai Silugonggo, terendam banjir.
Kelima desa terendam banjir tersebut adalah Desa Doropayung, Bumirejo, Jepuro, Kudukeras dan Desa Kedungpancing.
Kondisi terparah terjadi di Desa Doropayung. Di desa yang berada beberapa meter di sebelah barat Sungai Silugonggo Juwana ini, sedikitnya 81 rumah warga yang tersebar di 7 RT terdampak banjir.
Sementara jumlah warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Silugonggo juwana tersebut sebanyak 293 jiwa.
“Kondisi hari ini sama seperti tadi malam saat air datang pertama kali jam sepuluh. Itu ketinggian hampir sama dengan yang sekarang karena memang pengaruh air pasang dari laut,” kata Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati, Saleh, Kamis (30/1/2025).
“Di desa kami yang terdampak banjir ada 81 rumah, cuma yang masuk ke dalam rumah ada 18. Itu ada 7 RT, ninggal satu RT yang tidak kena banjir karena memang daerah tinggi,” lanjutnya.
Ketinggian banjir bervariasi antara 10 centimeter hingga 75 centimeter. Titik terdalam ada di RT 1 RW 1 Desa Doropayung, dengan ketinggian mencapai 75 centimeter.
“Ketinggian antara 10 sampai 75 centimeter. Kalau yang masuk rumah antara 10 sampai 60 centimeter,” ungkap dia.
Meskipun banjir di Desa Doropayung sudah mulai memasuki pemukiman warga, namun mereka enggan mengungsi.
Salah satu warga yang terdampak banjir, Tati, mengaku enggan mengungsi lantaran masih bisa beraktivitas meskipun dalam keterbatasan.
Banjir memang menganggu aktivitasnya sebagai pedagang, namun dirinya menilai banjir belum melumpuhkan aktivitas warga.
“Keluarga kami tidak mengungsi karena masih bisa beraktifitas. Ketinggian air juga masih belum terlalu tinggi, jadi masih aman,” ujar Tati. (arm/buz)
Load more