Semarang, Jawa Tengah - Sejumlah proyek berhasil dituntaskan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Total proyek yang menghabiskan anggaran hingga Rp336 miliar tersebut berhasil diselesaikan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
Proyek-proyek tersebut diantaranya adalah pembangunan SMP Negeri 2 Bergas yang menelan biaya hingga Rp3,4 miliar dan pembangunan laboratoriun kesahatan di Kabupaten Semarang senilai Rp1,3 miliar.
Selain itu ada juga pembangunan laboratoriun kesahatan dengan anggaran hingga Rp1,3 miliar nantinya diharapkan bisa menunjang kemajuan bidang kesehatan di Kabupaten Semarang.
" Guna mendukung peningkatan kesehatan di Kabupaten Semarang, kami juga telah merampungkan sebuah laboratorium kesehatan yang baru. Dan semoga di tengah pandemi Covid-19 ini bisa bermanfaat dengan baik," imbuhnya.
Lebih lanjut Ngesti Nugraha mengatakan, proyek-proyek pembangunan tersebut bersumber dari tahun anggaran 2021 dengan total nilai yang mencapai Rp336 miliar.
Meski demikian ada sejumlah proyek lainnya di Kabupaten Semarang yang mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, sehingga di tahun 2022 ini belum terselesaikan.
" Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kita berhasil merampungkan sejumlah proyek penting guna mendukung kemajuan daerah dan kepentingan masyarakat, meski demikian ada juga sejumlah proyek yang tertunda akibat Covid-19," ujarnya
Sementara itu terkait dengan sejumlah proyek yang tidak terlaksana atau tidak cukup waktu perencanaannya, diharapkan bisa kembali berjalan usai pandemi Covid-19 mereda. Saat ini Pemkab Semarang masuk dalam PPKM level 3 dan mencatat kasus aktif Covid-19 yang cukup tinggi.
"Ada juga pelaksanaan yang kami tunda, karena saat ini kasus aktif semakin turun akhirnya anggaran itu kita usulkan kembali. Namun disatu sisi waktunya agak mepet jadi pelaksanaan tidak mencukupi waktunya," imbuhnya.
Bupati Semarang juga menyanpaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan proyek-proyek Pemerintah Kabupaten Semarang.
"Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang bantu terkait perencanaan, pelaksanaan sampai pertanggung jawaban infrastruktur," pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more