Boyolali, Jawa Tegah – Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo mulai Sabtu (5/3/2022) kembali di buka. Meski demikian untuk jumlah pendaki melalui jalur Selo tetap masih dibatasi.
“Untuk kuota kami batasi, kami memang diperkenankan 50 persen. Namun, untuk tahap awal kami hanya buka 25 persen dari jumlah kuota 578 orang,” kata Johan kepada wartawan saat ditemui di kantor BTNGMb pada Jumat (4/3/2022).
Menurut, Johan jalur pendakian via Selo dibuka lebih terlambat dibandingkan jalur pendakian lain, karena kesiapan dilapangan.
“Untuk jalur Selo termasuk yang belakangan, karena Suwanting, Wekas, dan Thekelan sudah kami bukan sejak tahun lalu,” ucap Johan.
Lebih lanjut, Johan menggatakan pembukaan jalur Selo bisa menjadi pemuas dahaga para pendaki dari berbagai daerah. Terkait syarat pendakian, syarat pendaki yang ingin naik via Selo ataupun Suwanting, Wekas dan Thekelan adalah sama.
“Banyak yang sudah dari kemarin, selalu menanyakan kapan jalur Selo dibuka,” ungkapnya. Untuk pendaki yang naik melalui Selo harus melakukan pendaftaran di www.tngunungmerbabu.org,” katanya.
Johan berharap dengan pembukaan jalur pendakian via Selo dapat memberikan multiplier effect kepada masyarakat di wilayah Selo, Kabupaten Boyolali.
Sebelumnya jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu ditutup sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga 13 Juni 2021. BTNGMb sempat membuka jalur pendakian, yakni di Jalur Suwating dan Wekas di Kabupaten Magelang dan juga Selo,
Namun kemudian terkait kasus Covid-19 masih tinggi di wilayah Selo, Boyolali, akhirnya khusus Selo ditutup kembali. Kini setelah berkoordinasi dari satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali, mulai Sabtu (5/3/2022) jalur pendakian via Selo kembali dibuka. (Agus Saptono/Buz)
Load more