Semarang, Jawa Tengah - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng berkolaborasi dengan SMKN Jateng di Semarang, membuat terobosan dengan memberi pelatihan skill dan wirausaha atau enterpreuner bagi penyandang disabilitas.
Ini adalah untuk kali kedua pelatihan digelar setelah sebelumnya ada 50 penyandang disabilitas mengikuti kegiatan yang sama.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang datang melihat langsung kegiatan tersebut, mengacungi jempol kolaborasi yang dilakukan SMKN Jateng yang bekerjasama dengan Baznas serta Disnakertrans Jateng. Ia berharap pelatihan ini bisa membuat penyandang disabilitas mandiri dan jadi enterpreneur.
"Saya berharap di pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen, penyandang disabilitas tersebut didata sejak awal apa kebutuhan dan keinginannya. Apakah mereka kepengin dilatih bengkel, kepengin boga, kepengin desain, atau mungkin coding siapa tau mereka punya talenta. Nah itu kita tempelkan aja dengan SMK-SMK," jelas Ganjar, Rabu (9/3/2022).
Ia menambahkan, jika dilatih dan dibina secara maksimal bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut akan menjadi enterpreneur.
"Dimulai dari yang kegiatan seperti ini nanti akan meningkat. Jadi dalam situasi seperti ini, penting kita membantu mereka agar mereka bisa mandiri," tegasnya.
Yang cukup mengejutkan pada kegiatan ini adalah peserta pelatihan ada yang penyandang disabilitas ibu-ibu. Ganjar pun penasaran dengan alasan mereka mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor. Tapi kemudian ia mengusulkan agar ibu-ibu dilatih ketrampilan yang lain juga.
"Nanti teman-teman SMK bisa ditugaskan, yang SMK Boga membantu komunitas ini, yang SMKnya punya perbengkelan bantu komunitas ini. Per komunitas itulah nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru yang ada bisa punya manfaat lebih," kata Ganjar. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more