Blora, tvOnenews.com - Sosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, turut Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (17/3/2025), mulai menemukan titik terang.
Setelah dilakukan visum, Mayat pria tersebut bernama Wahyudiono (66) yang hilang terseret arus banjir saat sedang salat Magrib. Wahyudiono merupakan warga Desa Dagangan, Madiun yang hilang sejak Sabtu sore (15/3/2025).
Peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Wahyudiono tengah menjalankan ibadah salat magrib di rumahnya. Tanpa diduga, derasnya arus banjir menggerus pondasi rumahnya hingga sebagian bangunan roboh. Tak ada waktu bagi pria lanjut usia itu untuk menyelamatkan diri, ia langsung terseret derasnya banjir.
Cipto Adi Keluarga Korban mengaku sangat bersyukur atas ditemukan jasad korban. Mengingat memang dari pihak keluarga sangat berharap korban ditemukan.
"Ditemukan ini sangat bersyukur sekali, dan berterimakasih atas bantuannya dari pihak Polisi dan BPBD Blora,"ucapnya.
Cipto menceritakan kronologi kejadian bahwa pada Sabtu (15/3/2025). di wilayah Madiun diguyur hujan. Saat itu korban usai berbuka puasa dan menjalankan salat magrib.
"waktu itu hujannya lebat sekali dan ketepatan rumahnya itu sampingnya sungai dan sungai itu sudah meluap, akhirnya pondasi rumah longsor dan korban yang sedang solat akhirnya jatuh di sungai," jelasnya.
Begitu kabar hilangnya Wahyudiono tersebar, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, serta relawan segera bersiap untuk melakukan pencarian. Namun, derasnya hujan yang masih mengguyur hingga dini hari membuat operasi pencarian tidak mungkin dilakukan pada malam hari.
"Kami disana juga ikut melakukan pencarian, ini hilang sudah sejak 2 hari, dan Alhamdulillah sudah ditemukan ini nanti kami bawa pulang untuk dikebumikan," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran Wibowo menjelaskan, sekitar pukul 13:00 wib siang sesosok mayat hanyut di disungai Bengawan Solo. Korban ditemukan warga setempat saat memancing di Sungai Bengawan Solo. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kradenan.
"Setelah dilaporkan kami bersama anggota langsung datang kelokasi. Tetapi karena arus sungai agak deras dan posisi agak ketengah kami minta bantuan BPBD untuk dievakuasi dan dibawa ke RS Blora untuk diketahui identitasnya, karena saat ditemukan awal mayat posisi tengkurap tanpa busana," jelasnya Kapolsek.
Setelah dibawa ke RS, kemudian korban dilakukan identifikasi visum oleh tim INAFIS polres Blora untuk mengetahui identitasnya. Setelah dilakukan hasil dari INAFIS, korban adalah bapak wahyudiono dari Madiun.
"Menurut keterangan keluarga, korban merupakan dari bencana alam yang rumahnya longsor saat melakukan ibadah," terangnya.
Iptu Umbaran menjelaskan saat melakukan evakuasi tidak ada kendala, hanya saja arus yang agak deras dan terkendala alat kami minta bantuan dari BPBD menggunakan perahu sar untuk mengevakuasi.
"Tadi sudah dicek medis dan memang tidak ada tindak kejahatan dan murni kecelakaan dari bencana longsor, jadi ini tadi juga langsung kami serahkan ke pihak keluarga dan rencana langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya.(agw/buz)
Load more