tvOnenews.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menjalin kerja sama strategis dengan China State Construction Engineering Cooperation melalui kerangka kerja sama Two Countries Twin Parks (TCTP).
TCTP mencakup kerja sama ekonomi dan perdagangan, kolaborasi industri komprehensif, dan kemitraan sektoral strategis.
“Jadi saya kira dengan adanya MoU ini mudah-mudahan bisa terealisasi, dengan adanya investasi dari negara sahabat kita, China. Dan saya kira ini menunjukkan terwujudnya hasil dari pertemuan antara kedua presiden kita, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di bulan November tahun lalu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kawasan Industri Terpadu Batang dengan China State Construction Engineering Cooperation, Kamis.
Sejumlah perusahaan diproyeksikan untuk bergabung dalam proyek TCTP dan meliputi berbagai sektor seperti perbankan dan keuangan, infrastruktur dan logistik, energi, otomotif, baterai agrikultur, telekomunikasi, elektronik, dan perawatan-perbaikan-pemeriksaan penerbangan.
Dengan bergabungnya berbagai macam sektor tersebut, Airlangga berharap dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi serta memperkuat daya saing industri nasional.
Lebih jauh, penandatanganan MoU menandakan disepakatinya komitmen awal dalam kerja sama investasi dan pengembangan kawasan di KEK Industropolis Batang.
Investasi pada kerja sama TCTP diproyeksikan hingga Rp60 triliun untuk akuisisi lahan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Guyuran investasi ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.
Load more