Purbalingga, Jawa Tengah – Pakaian rancangan Sheila Agatha Wijaya, desainer muda asal Purbalingga bisa menembus Paris Fashion Week (PFW) 2022. Semakin mencengangkan, karyanya ternyata dibuat oleh kaum difabel yang diberdayakan olehnya.
Sheila mengaku sudah berkecimpung di dunia mode profesional sejak 11 tahun silam. Tepatnya, setelah menyelesaikan studi dari Raffles Design Institute di Malaysia dan Singapura.
“Dunia mode memang passion saya,” ujar wanita berambut panjang, alumni SMP Negeri 1 Purbalingga itu.
Mereknya, Sean and Sheila dibangun bersama Sean Loh, sang suami. Sean merupakan rekannya saat menimba ilmu mode di Malaysia pada 2011 lalu.
Hanya dua tahun membangun Sean and Sheila, mereka langsung meraih prestasi. di tahun 2013. Mereka meraih Harpers Bazaar New Generation Fashion Designer Award di Bangkok, Thailand.
Tahun berikutnya, prestasi kembali diraih pada Mercedes-Benz Fashion Week di Australia tahun 2014. Mereka juga berhasil meraih The Best Emerging Designer of the Year dari Elle Award di tahun yang sama.
Pada tahun 2015, Sean and Sheila bergabung dengan generasi keempat Indonesian Fashion Forward yang didukung British Council, tampil di Jakarta Fashion Week 2019. Sheila juga pernah bertemu dengan Presiden Jokowi pada 2016 lalu saat gelaran pop-up-shop di Toko Fenwick di Kawasan Bond Street, London, Inggris.
Karya Sean and Sheila ada di berbagai outlet fashion ternama di Singapura, Malaysia, Jepang, London, sampai ke Timur Tengah. Di Indonesia, karya mereka dapat ditemui di sejumlah tempat, seperti Galeries Lafayette dan Pacific Place Jakarta.
Sejumlah selebriti ternama di tanah air juga banyak yang memesan karya-karya mereka.
“Ada yang private order ke saya, seperti Agnez Mo, Anggun, Andien, Kalula, dan beberapa selebriti yang lain,” beber Sheila.
Yang lebih memukau, sejak mendirikan studio modenya, Sheila dan suaminya selalu mempekerjakan rekan-rekan difabel. Komitmen tersebut terus dipertahankan hingga saat ini.
Sheila mengaku sangat terbantu oleh pemerintah sebab dirinya mendapatkan dukungan dari Kemendag, Kemenparekraf, juga Pemkab Purbalingga.
Dia merupakan salah satu dari dua desainer asal Indonesia, yang mendapatkan invitation langsung dari panitia PFW 2022.
“Untuk masuk di ajang seperti Paris Fashion Week 2022 butuh proses dan waktu yang panjang, tidak instan,” ujarnya.
Atas prestasinya yang mempekerjakan kaum difabel, Sheila mendapatkan penghargaan dari Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yaitu The Best Inclusive Employer tepat pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 lalu. (Sonik Jatmiko/Ard)
Load more