Wonosobo, Jawa Tengah - Kondisi delapan korban selamat akibat kebocoran gas beracun di sumur panas bumi PAD 28 milik PT Geo Dipa Unit 1 Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, kini berangsur membaik.
“Yang 3 kemarin di ICU, 2 hari ini sudah pindah ke ruang biasa sudah membaik dengan obrevasi, “ kata Dr. Danang Sananto Sasongko, Direktur RSUD Setjonegoro, Wonosobo, Selasa (15/03/2022).
Sementara itu, satu korban lagi masih harus menjalani perawatan di ruang ICU, meskipun sudah dalam kondisi sadar, namun dampak menghirup gas beracun H2S tersebut, membuat organ hati korban mengalami kerusakan dan harus dilakukan observasi oleh tim dokter RSUD Kabupaten Wonosobo.
“Ada 1 yang akan dipindah ke ruang biasa. Karena masih harus dilakukan obsevasi di limpanya atau hatinya, kondisi sudah sadar penuh semoga segera normal lagi,” ujarnya.
Sementara itu, dalam keterangan resminya pihak PT Geo Dipa Energi (Persero) akan bertanggung jawab secara penuh atas kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja dari pihak rekanan.
“Semua pekerja telah diasuransikan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Selain Klaim asuransi (BPJS), kontraktor (PT Bormindo) memberikan santunan dan pembiayaan yang tidak ditanggung oleh BPJS dan santunan kematian. PT Geo Dipa Energi (Persero) juga memberikan santunan kepada korban,” kata Riki Firmandha Ibrahim, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) saat konferensi press di kantor Geo Dipa Energi Dieng. (Ronaldo Bramantyo/Buz)
Load more