Kebumen, Jawa Tengah - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memerintahkan setiap camat untuk membuat posko penanganan banjir sebagai pusat koordinasi dan pusat penanganan bantuan.
Kebutuhan untuk para pengungsi harus sudah disiapkan, dari obat-obatan, makanan dan juga peralatan kebersihan. Semua unsur pemerintah juga dilibatkan dalam penanganan ini, baik itu Dinkes, Dinsos, BPBD yang sudah sejak dini hari bertugas di lapangan bersama PMI, TNI dan Polri, serta para relawan kemanusian.
Arif mengatakan, kunjungan ini untuk mengecek langsung kondisi penanganan banjir di lokasi pengungsian. Kecamatan Ayah menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir. Kemudian Rowokele, Adimulyo, dan juga Prembun.
Untuk membantu meringankan warga yang terdampak banjir bupati akan meminta RMU untuk memfasilitasi semua petani padi yang terdampak banjir agar hasil panennya bisa diselamatkan dengan dikeringkan.
"Nanti Disperindag akan mendata para petani yang padinya basah karena banjir baik yang sudah panen ataupun yang masih di sawah agar bisa diselamatkan di RMU untuk dikeringkan. Pihak RMU juga sudah kami hubungi mereka siap memfasilitasi bahkan bisa dijual di situ," terang Arif.
Berdasarkan data BPBD Kebumen setidaknya ada 18 kecamatan dan 51 desa yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan, Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit. (Wahyu Kurniawan/Buz)
Load more