Salatiga, Jawa Tengah - Polres Salatiga, Jawa Tengah menggelar simulasi penanganan aksi demontrasi rusuh terkait kenaikan harga bahan pangan dan kelangkaan minyak goreng. Dalam simulasi ini digambarkan suasana kacau akibat kelangkaan minyak dan bahan pangan yang menyulut aksi demonstrasi di Kota Salatiga.
Kondisi ini menyebabkan keadaan menjadi chaos. Provokator yang ada juga memperkeruh situasi hingga tak terkendali. Imbauan dari kepolisian tak dihiraukan, bahkan mereka menyerang petugas dengan batu dan membakar ban.
Dengan kekuatan 400 personel, kepolisian berupaya mengendalikan keadaan. Mulai dari tahap negosiasi, meminta menyampaikan aspirasi dengan audensi, hingga akhirnya memukul mundur demonstran dengan water canon dan unit satwa.
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan simulasi tersebut bertujuan meningkatkan kembali kemampuan anggota Polri dalam penanganan unjuk rasa.
"Selama dua tahun ini kita fokus dalam kasus Covid-19, sehingga saat ini kembali melakukan latihan," jelas AKBP Indra Mardiana, Rabu (16/3/2022).
Indra menyampaikan seluruh fungsi dalam Polri bertugas menciptakan situasi yang kondusif utamanya dalam situasi seperti saat ini.
Load more