Sementara itu, hasil pantauan di salah satu distributor di Kabupaten Semarang, Kapolres mendapati saat ini masih ada sebanyak 24 ton minyak goreng. Meski demikian, diakui pasokan minyak dari distributor memang ada pengurangan.
“Jadi, gudang minyak ini sebagai penampung dari distributor yang ada di Gresik dan Sidoharjo. Saat masih stabil, dalam seminggu bisa dapat kiriman 15 truk berkapasitas 2.500 karton. Namun saat ini, maksimal 7 truk saja,” jelasnya.
Kapolres Semarang juga menambahkan, sampai dengan saat ini di Kabupaten Semarang tidak terpantau adanya antrian masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng seperti yang terlihat di beberapa daerah lain. Demikian pula, terhadap indikasi penimbunan minyak goreng, baik yang dilakukan oleh agen maupun pedagang.
“Kami perintahkan rekan-rekan Intel dan Satreskrim untuk mempertajam deteksi. Jika ada indikasi penimbunan dan penyimpangan, akan ditindak tegas sesuai arahan Kapolri,” tegasnya. (Aditya Bayu/dan)
Load more