Tegal, Jawa Tengah - Tim psikolog dari Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah (Jateng) mendatangi RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal, untuk mengobservasi Kanti Utami (35).
Kanti yang merupakan warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes adalah ibu kandung yang menganiaya 3 anaknya. Tim psikolog itu memantau jalannya observasi yang tengah dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Dokter Soesilo Tegal.
Ketua tim psikolog dari RSUD dr Soesilo Slawi, dr Glorio Immanuel, menyampaikan pihaknya tengah mengembangkan penyelidikan tentang terduga pelaku kekerasan di Tonjong, Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu. Pengembangan itu dilakukan bersama tim psikolog dari Mabes Polri dan Polda Jateng.
Tim dari Mabes Polri dan Polda Jateng juga sudah mengunjungi rumah terduga pelaku di Brebes. Mereka telah memeriksa Kanti dan akan memperdalamnya melalui observasi selama 7 hingga 14 hari.
Glorio menyampaikan perkembangan kondisi terduga pelaku jauh lebih baik ketimbang hari sebelumnya. Kanti sudah mau diajak bercerita dan melakukan tanya jawab. Ibu dari tiga anak itu juga memahami pertanyaan dengan baik dan mampu menjawabnya.
"Tadi sudah dibuktikan oleh tim dari Mabes polri dan Polda Jateng. Terduga pelaku sudah mau diajak bercerita tentang peristiwa yang terjadi, mulai dari sebelum hingga waktu peristiwa itu terjadi," ujar Glorio.
Dia lalu menuturkan, pihaknya masih harus melakukan banyak tes, terutama tes dari psikologi, untuk mengetahui apakah seluruh pernyataan yang telah disampaikan oleh terduga pelaku adalah sebuah kebenaran.
"Kita harus mengetahui, apakah yang disampaikan terduga ini merupakan sebuah kebenaran atau tidak. Dan tentunya kita harus hati hati," tutur Glorio.
Kabag Psikologi Polda Jawa Tengah, AKBP Novian Susilo menjelaskan, kedatangannya ke RSUD dr Soesilo untuk melakukan observasi terhadap terduga pelaku dengan beberapa metode.
"Nantinya hasil dari kami tentunya saling melengkapi dari hasil yang telah dilakukan oleh tim dari RSUD dr Soesilo. Nantinya akan didiskusikan bersama," ujar Novian.
Novian menambahkan jika hingga saat in belum ada kesimpulan karena terduga pelaku masih dalam tahap observasi. Observasi yang sudah dilakukan pihak RSUD dr Soesilo Slawi, menurutnya, sudah bagus dan tentu proses tersebut telah memberikan kondisi yang lebih baik dari kemarin bagi terduga.
"Soal berapa lama terduga pelaku akan dirawat, itu tergantung dari rekomendasi pihak RSUD dr Soesilo atau psikiatri di rumah sakit ini. Kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan akan menjadwalkan kembali dengan pihak RSUD dr Soesilo," papar Novian.
Menurut Novian, soal sejumlah pertanyaan yang diajukan ke terduga pelaku, pertanyaan bukan tentang kenapa terduga melukai anaknya. Namun, lebih mengarah pada soal masa lalu terduga pelaku dan soal keinginan di masa depan.
"Jelasnya kita lebih ingin mengetahui masa lalunya, tentang pola asuh ketiga anak dan cerita tentang harapan masa depannya," pungkas Novian. (Otong Susilo.act)
Load more