Fauzan juga menyebut pemasangan portal yang tidak memiliki dasar hukum yang menyengsarakan warga sekitar Alun-alun dan Jalan Pancasila. Pada 15 Nopember 2021, portal diperbaharui dengan anggaran Rp160 juta hanya untuk menutup warga yang ada di alun-alun dan Jalan Pancasila.
Juga pengusiran dan penggusuran PKL di alun-alun dan Jalan Ahmad Yani yang sampai saat ini belum direlokasi.
"Tolong dikembalikan ke tempat semula mereka berdagang," ucap Fauzan.
Fauzan menerangkan untuk tahun anggaran 2022 sudah menyiapkan souvenir emas untuk para pejabat yang purna tugas. Itu pemborosan anggaran di tengah masyarakat kecil yang sedang terpuruk ekonominya.
"Anggaran Rp1,7 miliar, hanya untuk pejabat yang purna tugas, tapi anggaran untuk rakyat yang sengsara ini mana tidak ada sama sekali," tukasnya.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diterapkan Pemkot sangat merugikan rakyat.
"Kami sepakat turunkan Wali Kota Tegal, silakan DPRD bersidang paripurna dengan hak angket dan interpelasi-nya," pinta Fauzan.
Load more