Kebumen, Jawa Tengah - Jelang bulan Ramadan adalah moment yang ditunggu-tunggu para penjual bunga tabur, tak terkecuali bagi para penjual bunga di Kebumen, Jawa Tengah.
Darmiatun salah satu penjual bunga di Pasar Tumenggungan, Kebumen, mengaku senang tradisi ruwahan yang identik dengan nyekar ke makam leluhur atau keluarga yang telah meninggal sebelum memasuki bulan suci ramadan membuat penjualan bunganya mengalami kenaikan.
Omzet penjualan bunganya meningkat hingga 70 persen dibanding hari biasa.
"Alhamdulillah, ada peningkatan dari hari biasa tapi saat ini belum puncaknya, biasanya dua hari sebelum puasa nanti akan lebih ramai," ujar Darmiatun, saat ditemui di lapak bunganya di Pasar Tumenggungan, Selasa (29/3/2022).
Dirinya menuturkan, di hari biasa satu keranjang bunga mawar dengan berat 1 sampai 1,7 kilogram bisa habis dalam waktu 3 hari. Namun saat ini, hanya butuh waktu setengah hari sudah habis terjual. Untuk harga bunga mawar saat ini mengalami kenaikan. Dari harga sebelumnya Rp 100.000 kini mencapai Rp 250.000 per keranjangnya.
"Saya beli bunga mawar dari Magelang, biasanya dua hari sekali datang. Karena dari sananya sudah mahal terpaksa harga jual di sini juga ikut dinaikan, "imbuhnya.
Sedangkan, untuk harga satu keranjang bunga tabur bervariasi sesuai ukuran. Yakni, mulai dari Rp 20.000,- , Rp 30.000,- hingga Rp 40.000,-. Dalam satu keranjang terdapat berbagai macam bunga mulai dari bunga mawar, kantil hingga kenanga.
Lapak miliknya setiap hari buka mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Selain bunga, ia juga menjual berbagai macam bahan jamu-jamu tradisional. Seperti jamu godog, secang hingga kayu manis. (Wahyu Kurniawan/dan)
Load more