Banyumas, Jawa Tengah - Kolonel Inf. Yudha Airlangga resmi menjabat sebagai Danren 071/Wijayakusuma menggantikan pejabat lama Kolonel Inf. Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., pada Sabtu (2/4/22).
Serah terima Jabatan dipimpin oleh Pangdam IV/ Diponegoro Mayor Jenderal Rudianto, yang digelar di Aula Kodam Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Rudianto dalam sambutannya menyatakan bahwa pergantian pejabat di lingkungan TNI AD merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi dan personel. Sekaligus proses regenerasi kepemimpinan untuk mendorong semangat pembaharuan serta penyegaran pola pikir dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
"Kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan TNI AD dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, apabila dilandasi kemauan yang kuat untuk berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas," ujar Pangdam Diponegoro"
Pangdam mengatakan bahwa dirinya memahami tugas serta tanggung jawab jabatan dan melanjutkan kegiatan positif yang telah dirintis oleh pejabat lama. "Untuk yanh baru agar bisa menciptakan program baru yang inovatif serta bermanfaat bagi satuan untuk dapat menjadi pemimpin yang mampu menjadi role model yang baik bagi anak buah demi terlaksananya tugas pokok. “Leadership is action, not position," pinta Pangdam
Berdasarkan rangkuman, Yudha Airlangga merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1997 dan mulai merintis karier militer di satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Dia melanjutkan pendidikan milternya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2011 dan Sesko TNI pada 2019.
Sepanjang karir militernya, ia pernah tergabung dalam operasi milter Aceh pada 2002 dan 2004. serta terjun dalam operasi militer Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon pada 2006.
Prestasi lainya pada 2014, dia menjadi komandan kontingen pada kejuaraan terjun payung militer, The 38th Conseile International Du Sport Militaire (CISM). Kejuaraan yang digelar di Stadion Manahan, Solo ini diikuti 44 Negara dan Indonesia berhasil meraih 2 medali Emas dan 1 Perak perorangan.
Pria kelahiran Surabaya, 26 Juli 1976 itu pernah dipercaya menjadi koordinator umum/perencana pemecahan rekor MURI. Rekor tersebut adalah pengibaran bendera merah putih terbesar berukuran 33,5 meter (m) X 22,5 m di Batujajar, Bandung Barat pada 11 April 2015.
Teranyar, Batujajar kembali menjadi saksi bisu Yudha yang mencatat namanya di MURI. Dia menjadi salah satu dari 14 peterjun yang mengibarkan bendera merah putih terbesar berukuran 9x6 meter pada 19 Maret 2019.
Sebelum menjabat sebagai Danrem 071/Wijaya Kusuma, Ayah dua orang anak ini sempat mengemban jabatan Dansat 81/ Gultor Kopassus (2018), Asops Kasdam VI/ Mulawarman ( 2019) dan Wadan Rindam II/ Sriwijaya.
Yudha pernah dianugerahi sejumlah tanda kehormatan negara. Beberapa diantaranya Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Ksatria Yudha, dan Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun.
Load more