"Seperti ini, sekat jendela ini bergaya Timur Tengah. Masjid ini dulu mempunyai dua lantai. Pada lantai pertama difungsikan sebagai gudang dan lantai berikutnya untuk tempat menjalankan ibadah salat jamaah laki-laki. Sedangkan untuk jamaah perempuan berada di sisi lainnya dalam satu kompleks dengan bangunan masjid," ungkapnya.
Meski telah berdiri ratusan tahun, masjid ini masih kokoh dan masih asli seperti pertama kali dibuat digunakan oleh masyarakat sekitar untuk beribadah. Hanya saja ada sedikit perbaikan seperti penggantian genteng dan penambahan ruang untuk pengelola pada sisi kanan kompleks masjid.
"Sampai sekarang masjid ini masih terus dirawat oleh yayasan masjid setempat sebagai upaya pelestarian cagar budaya." Tutupnya. (Teguh Joko Sutrisno/mii)
Load more