Demak, Jawa Tengah - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengawali perjalanan safari Ramadhan ke Jawa Tengah, dengan mengunjungi Masjid Agung, Demak Kamis (7/4/2022). sampai di Demak.
Ketua Umum Partai Demokrat yang juga putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut selanjutnya berkunjung ke Jepara, Kudus, Pati dan Rembang.
Setelah melaksanakan sholat dhuhur, AHY kemudian diajak naik ke lantai dua masjid untuk melihat soko tatal peninggalan Sunan Kalijaga.
Soko tatal tersebut berada di ujung salah satu tiang Masjid Agung yang didirikan Walisongo tersebut. KH Abdullah Syifa menjelaskan, menurut sejarah tiang masjid Agung memiliki empat tiang utama, yang setiap tiangnya merupakan kayu jati hasil pencarian empat Waliyullah, yaitu, Sunan Ampel, Sunan Gunungjati, Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga.
Karena tiang kayu jati yang dibawanya kurang tinggi, Sunan Kalijaga kemudian menyambung kayu jati tersebut dengan kayu tatal atau serpihan kayu sudah dipakai. Tiang kayu Sunan Kalijaga hanya 11 meter, sehingga dibutuhkan tambahan kayu tatal, sehingga tinggi kayu mencapai 17 meter.
"Setelah disambung kayu tatal, maka tingginya sama dengan tiang para sunan yang lainnya”, jelas Kiai Haji Abdullah Syifa.
AHY mengaku terpesona dengan bangunan Masjid Agung Demak.
“Dengan berkunjung, saya bisa melihat langsung kehebatan bangunan masjid peninggalan para wali ini” kata AHY.
Usai melihat soko tatal itu, AHY berziarah di Makam Sultan Fatah yang berada di belakang kompleks Masjid Agung Demak.
“Terkait safari Ramadan ke Jateng ini, saya mampir ke Demak untuk salat, ziarah serta bersilaturahmi. Ini merupakan rangkaian safari Ramadan lainnya setelah sebelumnya dari Jogja. Setelah dari Demak kita ke Jepara, Kudus, Pati dan Rembang,”ujarnya.
AHY menambahkan, dirinya berkunjung ke Masjid Agung Demak telah direncanakan sebelumnya. Sebab, ia ingin sekali merasakan langsung singgah di Masjid Demak yang telah berusia 556 tahun atau setengah abad lebih tersebut.
“Saya bisa merasakan di Masjid Agung Demak ini. Ada semacam getaran. Suatu saat bisa kembali lagi ke sini untuk salat berdoa dan sambung silaturahmi,”katanya.
Menurutnya, saat Ramadan ini AHY memantapkan diri untuk merajut solidaritas dan kepedulian sosial.
Ketua Takmir Masjid Agung Demak, KH Abdullah Syifa menyampaikan, sebelumnya telah banyak tokoh nasional yang berkunjung ke Masjid Agung Demak.
Menurutnya, masjid yang didirikan Walisongo pada 1466 M ini memiliki sejarah yang panjang sehingga menjadi perhatian para tokoh nasional maupun masyarakat para peziarah umumnya.
“Umur masjid ini sudah 556 tahun. Selain banyak yang mampir salat di Masjid Agung, banyak tamu tertentu yang ingin melihat soko tatal masjid ditempat itu”, ungkap Kiai Syifa.
Selain berziarah, adapula yang ingin beritikaf. Karena dimasjid Agung ini dulu adalah tempat para walisanga bertemu dan bermusyawarah. Kiai Syifa menamnbahkan, para tamu umummnya ingin melihat kondisi kayu tatal. Namun karena kondisi kondisi bangunan yang sudah tua, para tamu dibatasi.
“Untuk naik melihat soko tatal wakaf Sunan Kalijaga ini memang kita batasi. Sebab, meski sudah direnovasi sebanyak tiga kali, kondisi material kayu yang difungsikan sebagai tangga usianya sudah sangat lama atau tua,” ujarnya. (Syamsul Arifin/Buz)
Load more