Pati, Jawa Tengah - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan kantor DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diwarnai saling dorong antara pengunjuk rasa dengan petugas keamanan.
Suasana berubah menjadi memanas setelah pendemo yang tidak puas hanya ditemui dua orang wakil ketua DPRD Pati berusaha merangsek masuk ke dalam kantor DPRD.
Namun mereka dihalangi oleh petugas keamanan yang berjaga di depan pintu gerbang. Aksi saling dorong antara petugas dengan pengunjukrasa pun tak terhindarkan.
Ketegangan mereda setelah pengunjukrasa ditenangkan dan ditemui Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin. Para mahasiswa akhirnya menyampaikan aspirasi di depan perwakilan anggota DPRD Pati.
Koordinator aksi, Agus Ulin Nuha mengatakan, mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Menurutnya rakyat yang saat ini baru berusaha bangkit akibat Pandemi Covid-19 sangat terdampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
"Saat ini rakyat merasakan dampak kebijakan pemerintah yang kami anggap tidak pro rakyat. Dalam demo ini kami suarakan sejumlah tuntutan, diantaranya adalah menuntut pemerintah untuk mengusut hunt as kartel-kartel minyak goreng, menolak wacana kenaikan harga pertalite dan gas 3 kg dan menuntut pemerintah untuk segera menangani ketidakstanilan ekonomi," ujar koordinator aksi, Agus Ulin Nuha, senin (11/4/2022).
Agus Ulin Nuha menambahkan, kenaikan pajak juga tidak pro terhadap rakyat kecil. Apalagi gaji rakyat tidak sebanding dengan kenaikan bahan pokok hingga PPN.
"Pajak PPN per tanggal 1 April 2022 dinaikkan dari 10 persen menjadi 11 persen. Apa yang terjadi, daya beli masyarakat berkurang, UMR kita juga rendah, daya beli masyarakat berkurang," imbuhnya.
Menanggapi tuntutan pengunjukrasa, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin mengatakan akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke pemerintah.
"Terkait tuntutan adik-adik mahasiswa di pati kita akan disampaikan ke DPR RI dan pemerintah pusat," Ujar Ali Badrudin saat menemui pengunjukrasa. (Abdul Rohim/Buz).
Load more