Kendal, Jawa Tengah - Setelah sempat telat beberapa hari dari rencana, penyaluran minyak goreng curah ke Jawa Tengah terealisasi juga.
Petugas penyalur mengisi jerigen dengan menggunakan selang yang terhubung ke tangki. Karena kewalahan, minyak goreng sampai tumpah berceceran.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang datang mengecek sangat menyayangkan cara distribusi yang dinilainya tidak efektif.
Didampingi Branch Manager PT PPI Cabang Semarang Abidarin, Ganjar melihat distribusi minyak goreng curah dari tangki ke jerigen para pedagang. Bahkan ada yang menggunakan botol bekas air mineral ukuran lima liter.
Ia meminta dinas terkait hingga para pedagang untuk mengevaluasi sistem distribusi. Jika diteruskan dengan cara saat ini, menurut Ganjar memakan waktu dan minyaknya banyak yang tercecer.
“Ini tidak gampang, kita tahu. Tapi peran temen-temen penting. Nah dari ini, nanti kita dampingi dan evaluasi, jadi ada yang model bagus kita contoh. Tapi yang buruk jangan, dan tadi tumpahnya juga banyak,” katanya.
Saat ini, kata Ganjar stok migor curah yang terdistribusi di Jawa Tengah sebanyak 300 ton dari total 3.000 ton yang diterima pekan lalu. Rencananya akan datang 3.000 ton lagi pada Selasa (19/4/2022) pekan depan.
Ganjar berharap distribusi ini menjangkau para pedagang di pasar. Ganjar juga menerima laporan saat ini rata-rata harga minyak di pasar juga berada di kisaran Rp 17.000,- hingga Rp18.000,-.
“Nah ini kita pertahankan, yang kelas menengah ke atas sudah lah biar membeli harga yang kemasan,” katanya. (Tgs/dan)
Load more